AMSTERDAM

28. Love.

Mohon maaf jika ada kesamaan alur, latar, atau tokoh.

Selamat membaca. Jangan lupa vomment♡

⚠️ harsh words.

...

Tokyo, Jepang.

Lenguhan gadis itu membuat Noah segera menghampiri nya. Dia menutupi jalan cahaya yang menyilaukan kedua mata itu. Perlahan kelopak itu kembali terbuka. Tampak lah netra hitam yang Noah rindu kan.

"Sudah lebih baik?"

Melihat gadis itu sedikit terkejut membuat nya terkekeh kecil. Dia terlihat lucu.

"Noah?"

"Hm? Aku disini."

Saking bahagia nya Ellana langsung memeluk erat tubuh lelaki itu. Wangi tubuh nya membuat Ellana semakin rindu dengan nya.

Noah mengelus pelan kepala gadis itu. Kedua tangan nya juga ikut memeluk dengan erat tubuh mungil itu.

Tak lama terdengar suara isakan. Noah merasakan dada nya juga basah oleh tangisan gadis itu.

"Is okay, I'm here."

...

FLASHBACK ON

"I miss you."

Deg.

Ellana menolehkan kepalanya ke samping. Walaupun tidak ada penerangan sama sekali, tapi dapat Ellana pastikan dia adalah Noah.

Gadis itu memutar tubuh nya lalu memeluk erat tubuh kekar lelaki itu. Terdengar suara isakan dari gadis itu membuat Noah langsung mengelus punggung nya agar merasa lebih baik.

"Take me, Noah. Take me home."

Noah menganggukkan kepala nya. Dia mengangkat Ellana ala bridal style menuju parkiran.

Dalam perjalanan nya menuju mobil, dapat Noah rasakan tubuh gadis itu semakin melemah. Suara isakan nya pun mulai tidak terdengar lagi. Dia menolehkan kepala nya ke arah nya dan benar saja gadis itu pingsan.

FLASHBACK OFF

Setelah Ellana pingsan, Noah di buat kalang kabut oleh nya. Apa lagi hidung Ellana mengeluarkan darah disana. Noah mengemudi mobil nya dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit.

Noah bernapas lega ketika dokter mengatakan kalau Ellana hanya lelah dan kekurangan cairan, jadi untuk tiga hari kedepan Ellana harus di rawat di rumah sakit.

Tentu nya Alan tahu dengan kondisi adik nya itu. Dia mengerahkan semua anak buah nya untuk menjaga adik nya dari setiap sudut di rumah sakit. Hampir sepanjang lantai ada tiga anak buah nya berjaga.

Alan juga tidak memberitahu hal ini ke Hans, karena sudah pasti Hans akan mendatangi nya saat itu juga dan melakukan hal buruk ke adik nya.

...

Terdengar suara pintu terbuka. Alan tersenyum kecil melihat adik nya yang tertidur dan Noah juga ikut tidur di samping nya. Posisi mereka Noah memeluk nya dari samping dengan kepala nya di atas kepala Ellana.

Alan melangkah mendekat ke brankar. Dia meletakkan dua bungkus makanan yang sempat dia beli tadi di nakas.

Tak lama Noah terbangun ketika mendengar suara di samping nya. Alan melirik sekilas ke arah sahabat nya itu lalu melangkah ke balkon.

Udara sejuk menyapa wajah nya. Atensi nya menatap pemandangan negara bunga sakura itu. Terlihat indah.

"Alan."

Sahutan dari Noah tidak membuat lelaki itu menoleh ke arah nya. Dia masih tetap berada di posisi nya.

Merasa ada yang berdiri di samping nya, baru lah Alan melirik nya sejenak dengan ekor mata nya.

Sejenak kedua sahabat itu di landa keheningan. Tidak seperti biasa nya. Alan selalu bawel dan Noah yang selalu menanggapi nya dengan malas.

"Kau suka sama El?" ucap Alan. Kali ini tidak ada nada canda di dalam nya.

Sejenak Noah diam untuk memilih jawaban nya, tapi setelah nya dia menganggukkan kepala nya. "Tidak."

"Tapi, aku rasa seperti nya aku mencintai dia."

...

Cinta, Noah hanya mendapatkan hal itu dari sang ibu. Setelah sang ayah pergi meninggalkan mereka hanya demi wanita lain, saat itu juga Noah pertama kali nya merasakan apa itu kehilangan, cinta, dan benci. Semua itu bercampur aduk di dalam perasaan nya pada saat dia berumur tujuh tahun.

Setelah kepergian sang ibu nya, lagi dan lagi Noah merasakan hal yang sama, tapi kali itu dia membenci Arion. Noah selalu menutup sebelah mata nya tanpa tahu kebenaran yang terjadi. Tanpa tahu jika Arion bukan lah dalang dari kematian sang ibu.

Persahabatan mereka hancur ketika Alan mengasingkan Arion ke daerah terpencil di Australia. Alan pulang ke Indonesia dan Noah berada di Amsterdam.

Kepergian sang ibu, membuat pribadi Noah berubah. Saat itu dia menjadi sosok pemabuk dan mengonsumsi segala narkoba. Dia berpikir bahwa dengan cara itu dia bisa segera bertemu dengan nya, tapi yang dia dapat kan hanya lah hidup dalam kesengsaraan. Semakin lama dia merasa kekurangan uang dan saat itu juga dia merubah pola hidup nya. Dia tidak lagi pemabuk, tapi menjadi gila kerja.

Hampir dua tahun lama nya mereka berpencar, Noah mendapat berita bahwa Abercio Company menambah cabang baru di Amsterdam. Bertepatan hal itu tanpa sengaja Alan dan Noah bertemu di salah satu cafe di Amsterdam. Di saat itu juga Alan memohon pada Noah untuk bekerja di kantor nya cabang Amsterdam, bahkan Noah juga dipercayai oleh nya hingga dia dengan rela memberitahu kode akun perusahaan nya.

Satu tahun bekerja di Abercio Company Noah mendapat kabar dari Alan bahwa adik nya akan ke Amsterdam untuk berlibur. Saat itu Noah tidak pernah bertemu dengan Ellana dan dia penasaran dengan wajah adik sahabat nya itu.

Satu minggu Ellana bersama nya membuat suatu rasa timbul dari benak nya. Seperti ingin berada di samping nya dan terus menjaga nya. Dan Noah baru menyadari perasaan nya ketika Ellana diculik.

Keparat memang.

Tapi, saat ini perasaan Noah kembali menghangat ketika melihat gadis nya dengan lahap memakan makanan nya. Tampak seperti belum makan selama satu bulan. Apa memang benar dia tidak dikasih makan selama itu oleh Arion? Jika iya, Noah bersedia memenggal kepala mantan sahabat nya itu.

"Apa kau tidak makan?" ucap Ellana seraya melirik makanan milik Noah. Tampak sekali dia masih kelaparan.

Noah tersenyum kecil seraya memberikan makanan milik nya ke arah nya. "Makan lah."

Ellana menerima makanan itu lalu melahap nya kembali.

Tangan Noah terulur ke atas kepala gadis itu. Diusap nya secara perlahan puncak kepala nya.

Melihat wajah Ellana yang tidak sepucat kemarin membuat nya bernapas lega. Kantung mata hitam nya pun perlahan memudar akibat tidur nya selama hampir sepuluh jam, tapi Noah tidak memedulikan hal itu yang penting bagi nya adalah kesehatan Ellana.

"Cepat sembuh sayang."

...

Jangan lupa vomment♡