Mohon maaf jika ada kesamaan alur, latar, atau tokoh.
Selamat membaca. Jangan lupa vomment♡
⚠️ harsh words and violence.
...
"CARI ADIK KU SEKARANG!"
Sudah dua hari sejak kejadian itu terjadi. Noah dirawat di rumah sakit, karena kondisi nya yang mengenaskan. Lelaki itu juga masih belum sadar.
Alan kelimpungan. Kejadian itu diluar prediksi nya. Dia juta tidak menyangka perumahan yang Noah tempati adalah tempat tinggal musuh nya. Tidak, dia tidak menyalahi Noah, tapi dia menyalahi diri nya sendiri yang menganggap semua nya dengan sebelah mata.
Sosok itu, Alan kira dia hanya sekedar jahil dan ingin mencari masalah dengan nya, tapi ternyata tidak. Sosok itu sudah membuat rencana dengan apik, bahkan Alan sendiri tidak bisa memprediksi nya.
...
BYURRRR
Dua hari Ellana tidak diberi makan dan minum. Tubuh gadis itu diikat di bangku. Kedua tangan nya diikat di tangan bangku. Selama dua hari itu yang dia dapat hanya guyuran dari air dingin yang kotor.
"Jalang sialan! Bangun kau!"
Ellana tidal tidur. Selama dua hari gadis itu hanya memejam kan matanya, tapi tidak tidur. Kepala nya terasa pusing dan tubuh nya kedinginan.
"Persiapkan tubuh jelek mu itu, sialan! Tuan akan memakai mu nanti malam."
BLAMMMM
Pintu itu ditutup dengan kencang.
...
Ellana tidak tahu sekarang jam berapa dan apakah sudah ganti hari atau belum. Gadis itu diikat di ruangan yang sangat gelap selama dua hari. Ruangan tanpa ventilasi atau jendela dan prabot lain nya, hanya ada bangku yang dia duduki sekarang.
Terdengar pintu terbuka. Ellana masih tetap dalam posisi nya, menunduk dan memejamkan matanya.
Suara tapak kaki sepatu pantofel mendekat kearahnya. Dapat Ellana rasakan kepalanya dielus pelan seperti anjing yang patuh dengan tuan nya.
"Anak pintar."
Ellana benci situasi ini. Sosok itu menjatuhkan harga dirinya. Tanpa takut, gadis itu mengangkat kepalanya.
Netra biru yang kelam namun tajam itu menatap nya dengan dingin. Ellana bisa melihat jelas wajah sosok itu. Kulit nya putih pucat, hidung yang sedikit mancung, dan rambut nya yang berwarna coklat tua. Wajah nya juga perpaduan dari Indonesia dan Belanda.
"Sudah cukup waktu tidur mu, nona" ucap nya dengan datar namun dingin.
PLAKKKK
Kepala Ellana menoleh ke samping ketika pria itu menampar pipi nya cukup keras. Sudut bibir nya terasa sedikit robek.
PLAKKKK
Tamparan kedua dilayangkan lagi oleh pria itu.
PLAKKKK
Tamparan ketiga yang kini hampir mengenai mata gadis itu.
Hingga sepuluh kali tamparan yang Ellana dapatkan. Gadis itu menundukkan kepalanya berusaha menahan pusing di kepala nya.
Tiba-tiba saja sosok itu menarik kuat rambut Ellana membuat kepala gadis itu mendongak. Sebilah pisau menari di pipi gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
AMSTERDAM
RomanceDark Romance, Adult 17+. ⚠️ harsh word, violence, abuse. ••• • City Series 1 • 𝑨𝒎𝒔𝒕𝒆𝒓𝒅𝒂𝒎 : 𝑬𝒗𝒆𝒓𝒚𝒕𝒉𝒊𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒔 𝒕𝒐 𝒃𝒓𝒆𝒂𝒌 𝒆𝒗𝒆𝒏 ••• Oh shit! Liburan yang harusnya menyenangkan malah menjadi mimpi buruk bagi Ellana. Dia dicul...