Mohon maaf jika ada kesamaan alur, latar, atau tokoh.
Selamat membaca. Jangan lupa vomment♡
⚠️ violence, harsh words.
...
Tidak ada yang tahu siapa itu Arion, bahkan data di setiap negara pun bisa dia ubah dengan mudah nya.
Arion Damian adalah seorang pemimpin dari kelompok mafia. Arion dikenal sebagai pemimpin yang kejam dan dingin. Dia sosok psycho.
Orang yang mengganggu nya, sejengkal pun akan mendapat ganjaran. Mati atau hidup di dunia dengan siksaan seperti neraka.
Saat diasingkan di negara Liberia, Arion tidak mempunyai uang sepeser pun dan tidur di bawah jembatan. Berbagai pekerjaan dia coba, tapi semua nya menolak nya. Tak lama setelah nya Arion baru tahu bahwa Alan menutup akses di negara itu agar Arion tidak bisa bekerja selama satu tahun. Brengsek memang.
Selama itu juga Arion mau tidak mau harus mencari uang dengan cara mengemis. Arion juga sering ikut menjual koran bersama salah satu pria tua disana.
Satu minggu mengemis membuat nya bertemu dengan mafia pembunuh ayah nya. Dia adalah Edgar.
Pertemuan itu membawa dampak baik bagi dirinya. Arion diangkat menjadi anak buah nya dan menetap di mansion tersembunyi di Amsterdam. Setiap hari nya Arion diajari cara melawan, membunuh, bisnis gelap, dan menyabotase akun perusahaan terkenal.
Tapi, Arion tetap berpegang teguh pada prinsip 'Mata dibalas mata'. Satu tahun bekerja dan belajar dunia gelap membuat nya semakin kuat hingga diangkat menjadi tangan kanan Edgar.
Di malam itu setelah acara pesta dansa pernikahan salah satu klien terbaik nya, Arion berencana menyelesaikan misi pertama nya. Membunuh Edgar.
Melihat pria itu bercumbu dengan seorang wanita dibawah pengaruh alkohol membuat nya semakin mudah. Dengan langkah yang pelan namun pasti, Arion menusuk Edgar tepat di leher belakang pria itu.
Beruntung Arion memakai topeng sehingga di detik-detik kematian Edgar, lelaki itu tidak akan mengetahui siapa dalang dari pembunuh nya itu.
Berita kematian Edgar membuat seluruh penghuni mansion menjadi canggung. Siapa yang akan menjadi pemimpin selanjut nya?
Tak lama setelah nya Arion datang dengan membawa selembar kertas. Dia meletakkan kertas itu tepat di tengah meja.
Selembar kertas yang tertulis bahwa dia lah pemimpin selanjut nya.
Melihat semua orang itu percaya membuat Arion menyeringai. Mudah sekali ditipu, padahal Arion lah yang membuat nya, bukan Edgar.
...
Mata dibalas mata. Arion rasa dia sedikit kelewatan. Tidak seharusnya kemarin dia melakukan hal itu dengan nya. Arion juga merasa jijik dengan tindakan di luar nalar nya itu.
Akibat ulah nya itu, Ellana mengalami demam tinggi. Gadis itu meringkuk di balik selimut tebal dengan kening nya yang ditempel plester kompres demam.
Dengan langkah nya yang pelan namun terkesan tegas, Arion memasuki kamar itu. Gadis itu terlihat damai dalam tidur nya. Entah lah menatap gadis itu dia kembali mengingat ibu nya.
Saat itu ibu nya bekerja dari pagi hingga malam. Pekerjaannya tak luput dari mesin jahit, benang, dan jarum. Suatu ketika ibu nya jatuh sakit setelah mengantar satu pesanan pakaian. Arion dengan sigap langsung mengobati ibu nya dan menempel kan plester kompres demam. Selama seminggu Arion tidak masuk kerja hanya demi ibu nya.
Arion tersenyum tipis mengingat kenangan itu. Baginya tak ada yang spesial kecuali kedua orang tua nya. Terlahir dari keluarga yang miskin tidak membuat nya benci atau pun iri dengan teman nya yang lain. Arion bangga. Dia bangga mempunyai ayah yang bisa membelikannya mainan, walaupun membutuhkan waktu tiga bulan sekali. Dia juga bangga mempunyai ibu yang mampu mengajarkan nya arti dari kekeluargaan, walaupun sang ayah harus pergi jauh dari rumah demi uang.
Arion segera menepis air mata yang hendak keluar itu. Lelaki itu mengusap rambut Ellana dengan pelan. Melihat wajah damai itu benar-benar membuat gejolak kerinduan nya dengan sang ibu membara.
Arion segera keluar dari kamar gadis itu. Dia tidak mau sedih mengingat kenangan nya bersama kedua orang tua nya.
...
Jam menunjukkan pukul delapan malam. Arion baru selesai makan malam dan sekarang dia akan menemui gadis itu lagi.
Baru membuka pintu kamar itu, Arion dibuat terkejut. Ellana kejang-kejang.
Sontak dia langsung menyuruh dua anak buah nya yang berjaga untuk memanggil dokter.
"Mom... Mommy."
Lirihan itu membuat Arion menoleh kearahnya. Arion segera melangkah kearahnya. Ellana terus meracau dalam tidur nya memanggil sang ibu.
"Hey! Bangun sialan!" Arion menepuk pelan kedua pipi itu, berusaha membangunkan nya.
"Mom... Don't leave me."
"Mom..."
Arion dibuat kelimpungan ketika air mata mulai keluar dari mata gadis itu. Napas nya pun mulai tersendat-sendat. Bibir mungil nya terus meracau memanggil sang ibu.
"Keparat! Bangun lah!"
"Dad... Please..."
"Please, don't hurt her..."
"Mom..."
Tak lama setelah nya seorang dokter masuk ke dalam kamar itu. Dengan cekatan dia memeriksa tubuh mungil itu. Hal itu tak luput dari pandangan Arion.
Tak lama setelah nya tubuh Ellana berhenti mengejang. Napas gadis itu pun mulai beraturan lagi.
Dokter itu memasang infus ke tangan nya lalu selang oksigen ke hidung nya. Setelah nya dia menarik selimut tebal itu hingga menutupi dada nya.
"Dia dehidrasi" ucap dokter itu.
Sial! Dia semakin merasa bersalah! Seminggu dia tidak memberi gadis itu makan dan minum, hanya sakit yang dia dapatkan.
"Dehidrasi berat, kondisi nya juga cukup parah. Jika dia kejang lagi, cepat hubungi aku."
"Dan jangan siksa dia dulu, kondisi nya sudah cukup memprihatinkan."
Sejak masuk ke dalam kelompok mafia itu memang dari awal sudah ada dokter khusus yang akan menangani pemimpin nya jika sakit. Hal itu bertujuan untuk menjaga rahasia mereka dari publik. Dan dokter yang bertugas diberi sumpah untuk setia atau mati menjadi pilihan hidup nya.
Setelah dokter itu keluar, pintu kayu itu kembali ditutup oleh anak buah nya yang berjaga. Arion melangkah mendekati gadis itu. Ditatap nya wajah damai itu membuat nya kian merasa bersalah dan merasa rindu dengan sang ibu.
"I'm sorry" bisik nya. Tak lama lelaki itu keluar dari kamar itu.
...
Jangan lupa vomment♡
KAMU SEDANG MEMBACA
AMSTERDAM
RomanceDark Romance, Adult 17+. ⚠️ harsh word, violence, abuse. ••• • City Series 1 • 𝑨𝒎𝒔𝒕𝒆𝒓𝒅𝒂𝒎 : 𝑬𝒗𝒆𝒓𝒚𝒕𝒉𝒊𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒔 𝒕𝒐 𝒃𝒓𝒆𝒂𝒌 𝒆𝒗𝒆𝒏 ••• Oh shit! Liburan yang harusnya menyenangkan malah menjadi mimpi buruk bagi Ellana. Dia dicul...