Mahasiswa jaman sekarang jarang sekali mengunjungi perpustakaan, termasuk aku. Jika bukan karena dosen gila itu, membuat makalah tak akan sesusah ini. Aku hanya perlu copas di internet, selesai sudah. Biarlah, toh sekarang aku sudah ada di perpustakaan kota. Sekali-kali menikmati suasana perpus yang sepi ini tak apalah.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 20.30, sebentar lagi perpus tutup, aku belum menemukan apa yang kucari. Kutipan pidato awal kepemimpinan presiden Putin untuk makalahku belum ketemu sejak 2 jam lalu. Bagus, matilah aku besok.
Padahal buku-buku tentang sejarah Rusia hanya ada di satu rak. Belakangnya lorong panjang tempat buku-buku sejarah negara lain. Yang menyebalkan adalah buku-buku mengenai presiden, semuanya ada di rak paling atas. Sial, aku harus menggunakan tangga untuk menggapainya.
Hanya ada satu tangga kecil di setiap lorong. Untungnya di lorong buku sejarah ini hanya ada aku sendiri. Mudah tangga ini aku kuasai.
