👻 ˖ Buta Warna

2 1 0
                                    

Aku masuk kamar kost baruku, yaitu kamar pintu biru nomor 9.

Aku masih teringat ucapan satpam saat aku datang. Dia bilang jangan sampai masuk ke kamar pintu kuning nomor 9. Sungguh aneh, aku mencoba melupakan nya.

Aku meletakkan koper di lantai dan melihat kamar baruku.

Tiba-tiba suara gedoran mengalihkan perhatian ku.

Dug dug dug.

Aku mencari di seluruh ruangan namun tak menemukan asal suara tersebut. Aku pun mencoba melupakan suara itu. Suara itu pun menghilang.

Saat aku akan mengambil koper, tiba-tiba Ada darah yang menetes dari kedua koper ku. Aku membelalakkan mata karna saking terkejutnya.

"Huhhh untung netes nya pas udah di Dalam kamar, kalo diluar kan bahaya" Ucapku.

Aku mengerutu karena kebodohan ku sendiri. Kenapa aku lupa taruh dalam plastik dulu. Aku bodoh sekali.

Saat aku akan membuka koper iku. Tubuhku membeku karena aku seharusnya membawa koper berwarna orange dan merah. Tapi kenapa sekarang berubah menjadi hijau dan hitam.

Aku pun tersenyum kecut.

"Sudah seharusnya aku beli kacamata." Ucap ku.

Beberapa tahun lalu aku mengidap buta warna parsial. Jujur, ini sangat menganggu kehidupan ku. Bagaimana tidak, aku belum mampu untuk beli kacamata nya.

Degg!

Tapi aku buta warna parsial kuning dan biru.

Koper siapaa inii?

Sambil gemetar aku melihat lemari kamar ku yang bertuliskan 'kamar pintu kuning nomor 9'. Tubuhku semakin gemeteran karna hal ini.

Aku mendengar suara resleting koper terbuka, bukannya tadi aku sudah mengunci pintu.

Siapa yang membuka koper ku?

Misteri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang