Mengajari seseorang di labor ternyata melelahkan, aku pergi sebentar ke toilet untuk mencari udara segar selagi dia ku suruh menggerus beberapa sediaan obat.
Cukup lama aku merenung di depan wastafel dan melamunkan diriku di dalam cermin besar itu. Sosoknya datang dengan baju yang bukan baju yang biasa dikenakan saat di labor, itu sukses membuatku terkejut.
"Kenapa datang ke sini? Bagaimana sediaanya?"
Ia mengerutkan keningnya, merasa heran "maksudnya? aku baru saja membersihkan gudang belakang sekolah" jelasnya, lalu ia melanjutkan. "Ah selain itu, bisa kau ajari aku membuat sediaan capsul evan? masih ada beberapa hal yang tidak aku pahami"
"Aku baru saja dari labor dan mengajari mu sediaan capsul" ujarku, suasana hening setelahnya, aku dan Cio sama-sama berfikir.
"B-benarkah? ku kira semua ini hanya mitos murahan penjaga sekolah agar tidak ada yang berani pulang larut dari sekolah, bagaimana jika kita melapor dulu?" tangan lembut dan dingin itu menggenggam lenganku.
Aku tidak bergerak dan menatap nya setenang mungkin, "aku tau yang sebenarnya, kamu sudah ketahuan. Cio yang berada di labor, kamu tidak mengganggunya dulu kan?"