Saat itu aku masih berumur sekitar 10 tahun, aku punya seorang sahabat karib yang tinggal hanya beberapa blok dari rumahku.
Suatu hari sepulang sekolah, aku datang kerumahnya untuk mengajaknya bermain seperti yang biasa kami lakukan, keadaan rumahnya begitu sepi saat aku sampai disana, kuketuk pintunya beberapa kali sambil terus memanggil-manggil namanya, namun aku tidak mendapat jawaban.
Mobil milik ibunya masih terparkir di garasi, jadi aku tahu dia tidak sedang pergi kemanapun.
"Hei ayo kita bermain" panggilku sedikit berteriak.
"Ayo keluar, aku tahu kau didalam" dan tetap tidak ada jawaban, hal ini tak biasanya terjadi.
Aku mengintip lewat jendela di teras, tidak terlihat seorangpun. Aku memberanikan diri membuka pintunya saat kudengar suara temanku berteriak.
"Pergilah ! Menjauh dari sini !"
Tiba-tiba, aku mendengar jeritan keras disertai bunyi berdebum, aku begitu kaget dan langsung berlari pontang-panting kembali kerumahku.
Esok harinya, aku mendengar sebuah kabar mengerikan dari kakak kelas. mereka bilang sekelompok pencυri telah berhasil membobol masuk ke dalam rumah temanku hari sebelumnya. Dia dan ibunya dibunuh di tempat.
Jika saja saat itu aku masuk kedalam rumah, aku pasti juga ikut terbunuh, temanku dan ibunya sedang bersembunyi ketika aku datang, ia sudah menyelamatkan nyawaku karena telah memperingatkanku lebih dulu, namun dengan mengorbankan tempat persembunyiannya.