"Take a deep breath, tarik... Lalu haah! Buang" ujar ku guna menenangkan adik sepupuku yang sudah menangis hampir sepuluh menit.
"Aku benci kau berbicara sendiri... Aku takut" rengeknya kembali berteriak lalu menangis.
"Huup.... Haah!" ia yang duduk di samping mengatur nafasnya seperti aku menyuruh adik sepupuku, ia terus melakukannya dengan suara yang berisik ditambah isakan adikku yang tak berhenti.
"BISA KAU DIAM? aku menyuruh adikku bukan kau!" bentakku hingga membuat ia terdiam.
"BERHENTI BERBICARA SENDIRI!" adikku berteriak dan menangis lebih keras dari yang sebelumnya.