👻 ˖ 𝐇𝐚𝐝𝐢𝐫

4 1 0
                                    

"Hey, jika nanti namamu dipanggil, tidak usah dijawab. Diam saja" ujarku di sampingnya.

Ia melirik ku, kerutan di keningnya menandakan ia sedang berfikir. "Oh tidak-tidak, kehadiran akan sangat mempengaruhi sistem point siswa di sekolah ini. Bersainglah secara sehat Revanza!" sinis nya.

Aku tidak menanggapinya lagi, kami sama-sama fokus ke depan saat pengawas mulai memanggil nama. Aku di urutan absen 15, namaku terpanggil dan aku mengangkat tangan.

Selanjutnya

"Reyhan Devanta"

"Hadir" sautnya dengan keras, tangannya ia angkat sama seperti yang aku lakukan.

"Reyhan Devanta"

"Hadir!" kali ini suaranya lebih keras.

"Reyhan Devanta? dia tidak datang? ada yang tau dimana dia?" tanya pengawas

"Pak, saya ha-"

"Izin pak, Reyhan Devanta dikabarkan mengalami kecelakaan rabu kemarin dan masih dalam perawatan rumah sakit" sela ku.

"Oh, baiklah lanjut dan dengarkan nama yang saya panggil" pengawas itu melanjutkan tugasnya.

Aku menatap Reyhan yang juga menatap nanar ke arah ku, ia terdiam dan matanya mulai memerah.

"Sayangnya aku tidak bisa bersaing secara sehat denganmu, Reyhan."

Misteri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang