Cerita ini adalah sebuah urband legend.
Pada malam Halloween di tahun 2002, empat gadis muda berjalan menyusuri jalanan sepi, ketika mereka melewati sebuah gereja tua. Mereka melihat seseorang berpakaian badut berada didepan pintu gereja tua tersebut. Dia bertanya kepada para gadis apakah mereka melihat seekor anjing. Ketika mereka mengatakan bahwa mereka tidak melihatnya, pria itu meminta mereka untuk membantu dia menemukan anjingnya yang hilang. Gadis-gadis itu setuju untuk membantunya dan orang di kostum badut itu membawa mereka ke dalam gereja tua.
Begitu mereka memasuki pintu gereja, pria itu mengunci pintu di belakangnya, menjebak mereka di gereja tua itu. Gadis-gadis itu menyadari bahwa mereka telah ditipu, tapi sudah terlambat. Mereka mencoba melarikan diri, tapi dia terlalu cepat bagi mereka.
Pria itu mengikat gadis-gadis itu dan menyekap mereka di gereja tua itu selama berjam-jam. Dia melakukan hal-hal yang sangat sadis kepada mereka dan jeritan mereka bergema di dinding marmer, langit-langit kayu dan langit-langit hiasan gereja tersebut. Setelah pria dalam kostum badut itu bersenang-senang, gadis-gadis malang itu berpikir bahwa dia akan membiarkan mereka pergi. Tapi mereka salah. Dia membunuh mereka satu per satu dan kemudian melarikan diri. Orang-orang yang melihat pria dalam kostum badut itu tidak berpikir apa-apa, karena saat itu malam Halloween dan banyak orang yang memakai kostum. Andai saja mereka tahu bahwa kostum badutnya berwarna merah karena berlumuran darah.
Keesokan paginya, pendeta lokal terkejut menemukan pintu gereja yang tak terkunci. Ia masuk ke dalam dan, dalam kegelapan, ia mendengar suara sesuatu yang menetes. Saat ia berjalan menuju altar, dia melihat genangan darah di altar. Dia dengan cepat menyalakan semua lampu di dalam gereja dan tersentak ngeri saat melihat pandangan menakutkan yang bertemu dengan matanya.
Suara menetes itu berasal dari tubuh tanpa kepala dari empat gadis-gadis muda yang tergantung terbalik di langit-langit. Darah mereka menetes turun dari leher mereka dan membentuk kolam di altar.
Tapi belum cukup hingga disitu. Tubuh gadis-gadis itu dimakamkan di pemakaman kecil di belakang gereja. Hanya beberapa minggu kemudian, orang tua mereka menerima empat paket misterius di pos. Ketika orang tua mereka membuka bungkusan paket dan membuka kotak tersebut, mereka mundur dengan ngeri. Kotak itu berisi kepala terpenggal dari anak perempuan mereka yang mati dan didalamnya terdapat selembar kertas bertuliskan "Selamat Hari Halloween."
Beberapa orang mengatakan bahwa jika Anda mengunjungi gereja tua itu di malam Halloween, Anda akan melihat hantu dari empat gadis-gadis itu yang berdiri di altar. Menurut legenda, Anda masih dapat mendengar jeritan mereka bergema di kegelapan. Sampai hari ini, orang yang membunuh anak-anak itu tidak pernah ditemukan.
Jadi, jika seorang pria mendatangi Anda dan meminta Anda untuk membantu dia menemukan anjingnya yang hilang, ingatlah cerita ini!