Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, lagu pembuka terdengar di ruang keluarga, saat acara televisi favoritku dimulai. Malam ini aku menonton sendirian. Tak biasanya Christine─adikku─melewatkan acara favorit kami. Bahkan sebelum acara ini dimulai, biasanya dia sudah berada di depan televisi lebih dulu. Ah, sudahlah, sekali–sekali menontonnya sendiri juga tak ada salahnya. Mungkin dia juga sedang menonton di rumah teman.
Aku mulai gelisah saat lewat tengah malam dia belum juga pulang. Sambil meraih ponsel, bertanya kepada semua teman–temannya untuk mencari tahu keberadaanya.
Satu per satu teman telah kuhubungi, tak ada seorang pun yang tahu keberadaan dirinya. Ini sudah kelewatan, tak biasanya dia pergi sampai selarut ini.
Sebuah notifikasi muncul, membuat layar ponselku berkedip beberapa kali, rupanya salah seorang temannya membalas pesanku.
“Aku sempat berpapasan dengannya tadi sore, dia bersama kekasihnya, mereka sedang bersantai di taman sekitar danau di dekat bendungan.”
“Apa kau kenal dengan kekasih adikku ini?” tanyaku.
“Apa kau tak mengenali kekasih adikmu sendiri? Sudah sekitar dua bulan mereka berhubungan, pria itu bernama Richard, Richard Albert.”
“Apa kau sempat berbicara dengan adikku?” tanyaku.
“Christine hanya memberi tahu jika malam ini dia diajak untuk bertemu dan dikenalkan dengan keluarga Richard.”
Ah, syukurlah.
Paling tidak aku sudah tahu di mana adikku berada, aku bisa merasa sedikit lega karena ada pria lain selain diriku yang ikut menjaganya. Semoga keluarga Richard dapat menerima Christine dengan baik.Aku sedikit penasaran tentang pria yang bisa meluluhkan hati adikku ini. Setelah sosial media itu terbuka, aku mulai mengetik nama pada kolom pencarian, ‘Richard Albert’.
Tak salah lagi, adikku memang punya kriteria yang sangat baik dalam memilih seorang kekasih. Satu per satu foto Richard kulihat dengan seksama. Dia terlihat baik, dan juga tampan. Dari beberapa foto yang berada di sosial media milik Richard menunjukkan bahwa dia berasal dari keluarga kaya raya. Rumah besar, mobil, serta beberapa barang bermerek yang ia pakai sangat berlawanan dengan kami yang berasal dari keluarga yang biasa saja. Semoga keluarganya benar–benar dapat menerima Christine.
Sambil masih melihat sosial media miliknya, tanpa sengaja muncul sebuah gambar artikel yang mencuri perhatianku.
Terlihat gambar foto keluarga di depan sebuah rumah yang sangat megah. Satu–satunya yang dapat kusadari adalah Richard berada di antara mereka. Sebuah berita artikel berada di bawah foto itu.
“Seluruh anggota keluarga pengusaha ini tewas dibantai sekumpulan perampok yang memasuki rumahnya, mayat mereka dibuang ke dalam danau di dekat bendungan, dan tak pernah ditemukan hingga sekarang. Mengenang keluarga Albert.”