Prologue

102K 1.1K 7
                                    

Gadis berambut cepol itu tengah menyiapkan beberapa bahan masakan untuk mereka makan. Pagi ini, adiknya merengek meminta nasi goreng seafood buatannya. Gadis itu hanya menghela napas pasrah dan menuruti keinginan adiknya.

"Kakakk!"

Cowok 18 tahun itu tiba-tiba memeluk tubuh ramping kakaknya dari belakang. Mendusel ke leher jenjang sang kakak yang terekspos karena rambutnya dia cepol ke atas.

"Wangi humm, buruan. Aku udah laperr~"

Sang kakak hanya berdecak kesal karena tingkah adiknya itu.

"Minggir dulu, kakak susah masaknya kalau kamu nempel kaya cicak gini." ucap Sang kakak berusaha melepaskan pelukan adiknya yang semakin erat itu.

"Nggak mauu, kakak wangi strawberry aku sukaaaa." Cowok itu menggeleng kukuh.

"Nanti ayah sama bunda keburu dateng, buruan duduk ke kursi."

"Yaudah deh iya, kakak madep sini bentar." Cowok itu memutar tubuh Sang kakak dengan paksa.

Cup.

Mengecup bibir ranum kakaknya itu dengan cepat kemudian berlari ke kursi duduk manis disana.

"KALINGGAAA!!!"

Seru kakaknya marah.

"Ada apa pagi-pagi udah ribut aja kalian." itu suara ayah.

Nampak, ayah dan bunda berjalan menuruni anak tangga menuju mereka. Duduk di kursi mereka masih-masing lalu tertawa melihat kedua anak mereka yang sudah ribut pagi-pagi buta.

"Kak Resta aja yang lebay." cibir Kalingga.

Nama lengkapnya Kalingga Banaspati. Tapi sifatnya sangat berbanding terbalik dengan namanya. Dia sangat clingy jika bersama Sang kakak.

Jarak umur mereka hanya terpaut dua tahun. Kakaknya, Resta berumur 20 tahun sekarang. Dan sudah masuk ke perguruan tinggi fakultas kedokteran.

Resta meletakkan nasi goreng seafood yang sudah jadi itu ke meja makan. Lalu menyiapkan minuman dan juga buah-buahan di sana.

"Padahal kamu bisa panggil bunda buat bantu-bantu loh, sayang." ucap bunda.

Resta hanya tersenyum, "Resta bisa sendiri kok, bun."

Mereka makan dengan hening, sebelum menyudahi acara makan mereka. Ayah tak henti-hentinya untuk memperingatkan Resta agar mengunci rumah ketika berangkat ke kampus nanti.

Ayah dan bunda tidak bekerja diperusahaan yang sama, hanya saja mereka satu arah. Makanya mereka selalu berangkat bersama untuk menghemat uang bensin. Lagipula, mobil satunya Resta pakai untuk ke kampus. Sedangkan adiknya itu naik motor.

"Daa ayahhh daaaa bundaa," Resta melambaikan tangannya kepada mereka yang perlahan mulai lenyap dari pandangannya.

"Kakk~"

Kalingga mengintil dibelakang Resta menarik-narik baju gadis itu dengan ekspresi gemas minta dicubit.

"Kakakkk~~~ Ish nggak denger apa aku panggil." rajuknya.

"Kakak mau ganti baju, mau ke kampus adekkk," Resta akhirnya mengalah dan menghentikan langkahnya. Menatap adiknya yang sudah seperti anak kucing itu dengan gemas.

"Cepet bangett. Adek belum nenenn. Adek mau nenen duluu kak." ucap Kalingga dengan wajah sok imut. Tapi, beneran imut sih.

"Nanti aja pas kakak pulang. Kakak nanti telat kalau ngurusin bayi besar kaya kamu dulu." Resta melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga.

Kalingga mengejarnya, lalu memeluknya dari belakang, "Nunaaa~ mau nenennn." rengeknya seperti bayi.

"Astaga," gumam Resta.

Jika Kalingga sudah memanggilnya dengan nuna, maka gadis itu tidak akan bisa menolak adiknya itu. Dia harus menuruti keinginan adiknya yang seperti bayi besar itu sekarang juga.

"Okayyy, sebentar aja. Kakak nggak mau telat." putus Resta.

Kalingga melotot lucu, cowok itu sangat bersemangat. Buru-buru dia mengangkat tubuh kakaknya lalu dibawa menuju ke kamarnya.

"KALINGGA JANGAN LARII!" pekik Resta takut jatuh dari gendongan adiknya itu.

Resta kelebihan hormon, jadi dia sudah mengeluarkan asi meskipun belum menyusui seorang bayi. Asinya harus diambil setiap hari, maka dari itu Kalingga menawarkan dirinya untuk membantu Sang kakak agar tidak usah repot-repot memompanya.

Selain itu, Kalingga juga menyukai tubuh kakaknya itu. Kalingga menjadi gila karena kakaknya itu sangat candu dan memabukkan dirinya.

Kalingga menyukai kakaknya. Bukan sekedar suka, cowok 18 tahun itu terobsesi dengan kakaknya sendiri.



___________________

gimana? kurang feel nya ya?
nggak papa deh baru pertama

terima kasih sudah membaca!

Obsessed with My Older Sister ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang