*
*
*"pagi my future!!"
Taehyung menatap sosok Jungkook yang kemarin baru saja ia beri pernyataan hubungannya dengan Jimin.
"aku bawain nasi goreng buat bapak!!"
Jungkook mengeluarkan kotak bekal dari tasnya kemudian membukanya.
Sebuah hidangan yang lezat tertata rapi, rasanya memang dibuat dengan cinta walau hati merasa sesak.
"saya udah makan"
Jungkook yang melihat itu segera menutup kembali kotak bekalnya, lalu mengerucutkan bibirnya.
"gaboleh giti dong pak, saya ngasih baik baik kok ditolak"
"saya gak nolak tapi saya udah makan"
"tapi kan siang nanti makan, jadi buat makan siang aja, lagian masih anget kok sampai siang" balas Jungkook sambil memberikan kotak bekalnya ke Taehyung.
"kalo kamu maksa, saya makan nanti siang"
"gitu dong, lagian saya gak seintrovert Jimin"
Taehyung langsung membolakkan matanya lalu kembali fokus ke laptopnya.
Jungkook kemudian tersenyum puas, melirik wajah dosen kesayangannya tersebut walaupun sedikit menyebalkan.
Bukan Jungkook kalo gak ngeyel, ia akan melakukan apapun sampai dia dapat apa yang dia mau.
"pak" Taehyung menatap Jungkook yang tersenyum.
"heum"
"saya mau nomor handphone bapak"
Taehyung mengernyitkan alisnya, lalu berdiri dari tempat duduknya kemudian mengambil tasnya serta kotak bekal Jungkook.
"mau kontak saya?"
"heem, mau pak" Jungkook mengangguk angguk bahagia.
Taehyung mendekati Jungkook kemudian mendekatkan wajahnya ke telinga Jungkook.
"minta aja ke Jimin"
*
*
*"Jim, pak Taehyung nyuruh gue buat minta nomernya ke lo!"
Jimin tersenyum senang kemudian memberikan nomor pak Taehyung kepada Jungkook.
Jungkook memasukkan nomor tersebut ke handphonenya. Kemudian mencoba menchatnya.
"udah bisa?" tanya Jimin.
"udah, makasih"
"Jim gue mau nanya ke lo, boleh kan?"
Jimin mengangguk pelan"lo mau kan putus sama pak Taehyung buat gue?"
Jimin mendelik kaget, kemudian menatap Jungkook yang tersenyum tanpa dosa.
"gak bisa Kook, gue gabisa lakuin itu"
"loh kok gabisa, kan cuman pacaran" bentak Jungkook.
"iya, tapi hubungan gue lebih dari itu"
"ck, emang lo udah pernah tidur bareng sama dia, pernah mandi bareng dia?!" pekik Jungkook dengan nada penuh amarah.
"iya gue pernah, lo gatau kan?"
Jungkook mengacak rambutnya kesal, berteriak sekencang kemcangnya lalu menyenggol Jimin dengan bahunya sambil pergi dari hadapannya.
*
*
*Jungkook kecil, sangat rapuh hari ini. Ia duduk di taman belakang sekolah tempat ia meluapkan emosinya.
Kala ia menyendiri, sosok Mingyu kembali bersamanya datang secara tiba tiba menjadi penghangat hati Jungkook yang kedinginan.
"Kook, lo gapapa kan?" tanya Mingyu sambil menaikkan dagu Jungkook.
Jungkook menggeleng pelan, kemudian mengusap air matanya hingga tak tersisa.
"jangan nangis, ini masih di kampus, kayak bukan cowok aja" rayu Mingyu.
"lo kalo gatau apa apa jangan pake ada acara dateng kesini" pekik Jungkook.
"hahaha, mau permen lolipop?" ucap Mingyu sambil memberikan sebuah lolipop rasastrawberry.
"ambil aja, gausah malu"
Jungkook mengambil permen lolipop dari Mingyu, kemudian mengemutnya sambil tersenyum bahagia, dibalas dengan senyuman Mingyu.
"manis kan?" Jungkook mengangguk kencang. "kaya kamu lagi senyum manis"
Jungkook yang mendengar itu lalu mendelik kaget, lalu menatap kesal Mingyu.
"gausah goda gue, gue lagi sedih"
"iya, tapi senyum sekarang, gue gasuka tangisan"
"kaya gapernah nangis aja"
🐰🐰🐰
Borahae.....
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecture
Fanfichanya kisah perjuangan Jeon kecil untuk mendapatkan hati dosennya. JANGAN SALAH LAPAK TAEKOOK!! NOT FOR HOMOPHOBIC