23.

3K 180 3
                                    

*
*
*

"Jimin, gue mau bicara sama lo!!" pekik Jungkook sambil mengajak Jimin duduk.

"ummn, ayo aja Kook"

"Jim, gue mau minta maaf soal gue ngatain lo dan marah marah sama lo"

"hahaha, Kook anggep aja itu candaan lo gue emang tau lo itu moodyan jadi, lo berhak marah"

"maksud lo?"

"gini yah, lo pasti ngira kedekatan gue sama pak Taehyung itu mesra kan Kook?" Jungkook mengangguk pelan.

"kenyataannya enggak, dia suka gue, gue gasuka sama dia, gue sayang sama dia, ya karena dia dari kecil sama gue, kita tumbuh satu atap Kook"

"jadi, lo nggak ada rasa sama pak Taehyung?" tanya Jungkook.

"ada" balas Jimin sambil mendekatkan wajahnya ke telinga Jungkook. "rasa persaudaraan"

"sebenernya setelah lulus gue bakalan kerja sama om gue di Paris, jadi kayaknya gue gamau nyakitin perasaan orang, gue pernah ada diposisi peminta itu sakit banget Jim"

"gue gapernah larang lo buat ngejar dia, lo ada hak bahagia, dia udah mulai buka hati buat lo"

"tapi hati gue udah tutup Jim, bilang sama pak Taehyung"

Jungkook pun pergi meninggalkan Jimin. Sementara Jimin hanya menggelengkan kepalanya.

*
*
*

Sesampainya di rumah, Jimin menyambut Taehyung memeluknya dengan erat begitu pula Taehyung yang membalas pelukan dan menciumi rambut Jimin.

"hyung, aku mau bicara boleh?" Taehyung pun mengangguk lalu Jimin mengajaknya duduk di sofa.

"hyung, sebenarnya hyung ada rasa sama Jungkook?"

Taehyung membolakan matanya kemudian menatap Jimin dengan tatapan serius.

"kamu cemburu?" tanya Taehyung.

Jimin terkekeh, kemudian mengeluarkan sebuah susu pisang yang ia temukan di kulkas.

"lalu kenapa ini ada disini, bukannya hyung alergi susu sapi?"

Taehyung membolak tak percaya, kala Jimin mengetahui dirinya berpaling pada Jungkook ia kemudian mengangguki pertanyaan Jimin sebelumnya.

"hyung, kamu berhak bahagia meskipun gak sama aku, aku bukan malaikat yang baik yang selalu mencatat kebaikan, meskipun kita terikat jika tanpa cinta apa hubungan kita namanya?"

"Jungkook sudah benci sama saya, bagaimana saya mencintainya" balas Taehyung dengan nada rendahnya.

"lakuin apa yang dilakuin Jungkook"

"lakuin yang dilakuin Jungkook?" Jimin mengangguki pertanyaan Taehyung kemudian Taehyung pun ikut mengangguk.

"makasih ya Jim, saya akan melepas kamu" lalu Taehyung mengambil tangan Jimin melepas cincin pertunagan di jari manis sebelah kirinya bahkan ia melepas miliknya juga.

"kita selesai Park"

Taehyung memeluk Jimin, mengusapinya bahkan ia merasa Jimin menangis di dekapannya namun ini adalah jalan masing masing yang harus ditempuh oleh mereka.

"saya akan kejar kamu Jeon" umpat Taehyung.

*
*
*

"Jungkookie, saya mau minta nomor telpon kamu boleh?" Jungkook membolak tak percaya melihat dosennya tersebut.

"bukannya bapak punya kontak saya?"

Taehyung tersenyum manis namun malah dibalas senyuman sinis dari Jungkook yang membuat Taehyung sedikit mundur.

"saya pergi"

"tunggu Jeon Jungkook"

"apalagi pak?"

"saya cinta sama kamu, saya rindu kamu, saya mau kamu kayak dulu, kamu yang ceria,kamu yang berisik"

"kenapa gak dari dulu bapak terima saya?"

Deg.

Sesak sekali dada Taehyung,mungkin karma baginya terbayar saat ini mencoba berada di posisi Jungkook adalah kesakitan yang luar biasa.

"kenapa, saya bikin bapak sakit sama perkataan saya?" tanya Jungkook lalu mendengus melihat dosennya tersebut menatapnya.

"kamu berubah Koo~"

Koo~, panggilan baru Jungkook. Ia langsung bersemu mendengar kata itu, sebelumnya belum ada yang memanggilnya dengan nada selembut Taehyung.

"aku minta maaf Koo, aku mau kamu gak kayak gini, kamu bukan Jungkook yang saya kenal"

"lalu bapak?" tanya Jungkook sambil mengrenyitkan alisnya."bapak bukan Kim Taehyung dosen dingin, tampan dan keren itu, kini malah mengemis cinta sama saya"

"saya mohon Koo"

Taehyung memeluk Jungkook,meski Jungkook tidak balas memeluknya dan hanya diam, sedangkan Taehyung memeluknya erat.

"Koo, saya menyesal, saya mau kita dari awal lagi heum, mau kan?"

"dari awal?" Taehyung mengangguk oelan.

Jungkook melepaskan pelukan Taehyung., lalu mengangkat wajah Taehyung.

"saya harus menjalin cinta lagi sama Mingyu?" bisik Jungkook ke telinga Taehyung.

"do you got deja vu, Kim?" bisik Jungkook dengan nada rendahnya.

"tempat ini adalah tempat saya menyatakan perasaan ke bapak tapi malah ditolak mentah mentah, deja vu kan pak?" Jungkook terkekeh melihat Taehyung yang mematung berdiri di hadapannya."cuman sekarang kebalik malah yang saya minta cinta nya kini malah ngemis cinta sama saya".

🐰🐰🐰







"Koo, keputusan kamu udah bulat?"

"Kookie yakin ma, Kookie ingin ke Paris"

"setelah acara graduation nanti, baru mama bakal bikinin visa buat kamu"

"umm, makasih ya ma"

























Kalian jangan malu komen atau ngasih saran ya reader, aku bakal bales kok malahan aku suka terima meskipun kalian ngasih saran ini itu, tapi saran kalian aku turutin dan aku pertimbangin supaya kalian terus support aku dan kalian tetep nunggu ini selesai.




Bye bye readers,makasih supportnya.






Borahae.....

TBC....

My LectureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang