40.

1.7K 98 7
                                    

*
*
*



"Oppa, kenapa kamu gini hah, kamu tiba tiba suapin aku, terus sekarang kamu pergi gitu aja?!" pekik Sana kesal sambil menggenggam tangan Taehyung.

"San, gue pengen sendiri dulu lo jangan bikin gue makin mumet" jelas Taehyung.

"Oppa, sadar apa yang kamu lakuin ini seolah olah kamu ngasih aku harapan, tapi apa yang kamu lakuin kamu berubah tiba tiba!!"

"lalu kamu anggap aku apa Tae? Perasaanku bukan hal yang bisa kamu pungut ketika kamu butuh, dan dibuang jika kamu sudah bosan, kamu pikirin Kim Taehyung!!" Sana mulai terisak sambil memukuli dada Taehyung.

Deg.

Kata kata Sana membuat Taehyung tersentak hingga mematung, ketika berkata.

"......perasaanku bukan hal yang bisa kamu pungut ketika butuh, dan dibuang ketika kamu bosan......"

"Daegu..." batin Taehyung.

"Oppa, ayo jawab?!" bentak Sana.

"lalu apa yang harus aku lakuin biar kamu puas?" lirih Taehyung pada Sana yang terus mengusiknya.

Tanpa pikir panjang, Sana meraup bibir Taehyung dan melumatnya, meski Taehyung tak membalasnya.

Hingga Taehyung melepaskan ciuman itu, dan menjauhkan tubuh Sana ketika seseorang yang menatapnya dengan tatapan kosong, di seberang restoran dimsum.

"Oppa~"

"San, gue mohon stop" lirih Taehyung sambil menatap kearah seberang.

"Oppa tatap aku!!"

"Sana, Stop!!"

Taehyung pun langsung pergi meninggalkan Sana, yang masih berdiri di tempat.

"itu cuman salah paham Koo, aku bakal jelasin" batin Taehyung.

Taehyung mencoba berlari mengejar orang yang menatapnya tadi berciuman dengan Sana, yang tak lain adalah Jungkook.








*
*
*




Plak!!

Sebuah tamparan mendarat di pipi kanan Taehyung, hingga Taehyung meringis merasakan panas yang berbekas di pipinya.

"dari mana aja kamu Kim!!" bentak Bunda Kim dengan nafas terengah engah.

"kamu tinggalin cewek sendirian di jalan, apa yang kamu lakuin Kim Taehyung!!"

Taehyung hanya menunduk, meski di dalam dirinya sudah muak dengan tingkah ibunya tersebut.

"bun, aku mau sendiri, jadi aku tinggalin Sana" balas Taehyung dengan suara deepnya.

"bunda udah muak sama kamu Tae, sejak tiga tahun ini sikap kamu makin aneh, makin pengecut, makin lemah, mana sikap kuatmu dulu Tae?!" jelas bunda Kim sambil menangis dan mengusapi wajah Taehyung.

"setidaknya buka hati untuk Sana, bunda ngerasa kamu sudah waktunya membuka jalan baru, ayolah nak"

Tangan Taehyung mengepal, merasa sudah tidak tahan dengan keegoisan ibunya, giginya mengerat geram.

"Bun!!"

"aku capek bunda paksa nikah, aku gak cinta sama Sana!!" jelas Taehyung yang membuat bunda kim tersentak.

"Tae, is you?" lirih bunda Kim.

"iya, ini aku bun, bunda egois, aku berhak bahagia" ucap Taehyung sambil menangis.

"Tae~" lirih bunda Kim sambil ambruk menangis.

Taehyung membangunkan ibunya tersebut, memasukannya kedalam dekapan Taehyung, merasa keduanya terisak hingga akhirnya bunda Kim mencoba menenangkan dirinya.

"maafin bunda nak, bunda egois, bunda—"

"bunda ga salah" potong Taehyung sambil menggeleng brutal.

"Tae, bunda gabakal paksa kamu sama Sana, bunda bakal tolong kamu dapetin orang yang kamu tunggu itu" ucap Bunda Kim sambil tersenyum dan mengusapi air mata Taehyung.

"nggak bun, Tae gaakan pernah dapetin dia"

"kenapa sayang?"

"nasi udah jadi bubur, jadi bunda gausah repot begini, aku bakal nyoba buka hati buat Sana"

"Tae~"










🐰🐰🐰



































Ini view banyak tapi voting miris, aku juga mikir, minta votenya dong, aku lagi butuh support biar nanti las ending bisa sesuai dengan apa yang kalian harapin.

Apalagi kalo kalian punya masukan, bisa saran di kolom komentar.















Borahae........

TBC......

My LectureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang