*
*
*Ting Tong.
Jungkook membukakan pintu rumahnya, hingga terlihat Sehun ayah dari Jaehyun berdiri tepat di depan Jungkook saat ini.
"om Sehun!!"
Jungkook langsung memeluk Sehun, Sehun pun mengelus rambut Taehyung sembari terkekeh melihat tingkah lucu Jungkook.
"kakek,,,," teriak Jaemin sambil berlari ke arah Sehun.
"cucu kakek, gimana betah di korea heum?" ujar Sehun sambil menggendong cucunya.
"iya, Jaemin betah banget karena Jaemin mau punya eomma baru"
"heum, eomma baru" balas Sehun sambil menciumi rambut tebal Jaemin.
Jungkook mengajak Sehun masuk, lalu memanggil semua orang di rumah, hingga mama Jeon, serta papa Jeon, juga Jaehyun keluar dari kamarnya.
"appa?" bingung Jaehyun sambil menghampiri ayahnya.
"Sehun, kamu kapan datangnya heum?" ucap mama Jeon sambil meraba wajah Sehun yang awet muda.
"kakak, udah dong rabanya hehe, malu sama anak anak"
"lagian kamu awet muda sih"
"appa ngapain kesini?" tanya Jaehyun bingung sambil menatap ayahnya sambil mengrenyitkan alisnya.
"emang appa gaboleh kemari?"
"enggak om, Jaehyun kamu ini, harusnya seneng papa mu kemari" pekik Jungkook.
Semua keluarga menyambut kedatangan Sehun,terutama Jungkook yang begitu bahagia, karena Sehun sangat berjasa dalam hidupnya.
"kak, aku mau bicara empat mata sama Jungkook, boleh kan?" ucap Sehun sambil menatap Jungkook.
"boleh dong, kenapa enggak?"
"Kookie, sana sama om Sehun ke kamarmu, dia mau empat mata katanya, siapa tau ngasih hadiah" ucap mama Jeon sembari terkekeh.
"Jaemin juga mau masuk"
"Jaemin disini aja sama nenek, sama appa juga" bujuk Jaehyun yang langsung menggendong Jaemin.
Tak lama kemudian, Sehun dan Jungkook beranjak dari ruang keluarga dan pergi bersama Sehun ke kamar Jungkook.
Hingga sesampainya di kamar Jungkook, Sehun kink hanya berdua bersama pemilik kamar.
Hening, atmosfer kamar Jungkook mendadak seperti hawa antartika, tak ada kehangatan, rasanya mengapa ini menjadi canggung.
"Kookie, jangan canggung" ucap Sehun sambil mengelus rambut Jungkook.
Kedua manik bersinar Jungkook, gemerlap menatap Sehun yang tersenyum.
"i-iya om,biasanya kita bercanda, tapi kalo berdua gini kok aku rasanya canggung" gagap Jungkook.
"haha, tenang Kookie, lagian om juga gaakan lama kok, paling sebulan ikut disini"
"beneran om?" kata Jungkook dengan wajah bahagianya. Lalu Sehun membalas dengan anggukan.
"sebenernya om mau manfaatin waktu sebulan ini buat luangin waktu, om capek kerja terus" kekeh Sehun pada Jungkook.
"om pengen ngerasain punya keluarga utuh, kayak Jaemin, pas kecil dia selalu om momong kalo rewel"
"dia selalu ngingau, eomma peluk aku, eomma aku ingin itu"
"Kookie, om udah rasain bagaimana rasanya ditinggak sama orang yang om sayang, om pernah sia siain ibunya Jaehyun, om nyesel banget"
"om pengen, keluarga om nggak ngalamin apa yang om alamin Kookie, om tau ini pasti berat, tapi harus ketahui, Jaehyun tipikal cowok yang bodoh dalam urusan cinta"
Jungkook hanya termenung, ketika Sehun bercerita, seketika rasa sakit Sehun terasa sampai ke hatinya, ia juga pernah mengalami rasanya ditinggalkan, walaupun dirinya yang meninggalkan.
"Jaehyun terlalu bodoh buat nyatain perasaannya sama kamu, dia udah suka sama kamu sejak kamu ke Paris"
"Jaemin juga sama, he need someone like you!" lirih Sehun.
Kemudian Sehun mengeluarkan sebuah kotak cincin untuk Jungkook, lalu membuka kotak cincin itu.
"om,maksud om gimana?" gagap Jungkook dengan mata yangsudah hampir berlinangan.
"om ngewakilin Jaehyun buat lamar kamu, kamu mau kan?" ujar Sehun.
Jungkook terlihat bergetar,seluruh tubuhnya tak karuan, sangat berat walau hanya untuk berkata iya, mata bulatnya memerah menahan tangis yang akan pecah.
Dikepalanya hanya berputar bayangan dosen Kim, ia mencoba membuangnya.
Seketika bayangan Taehyung setelah pulang dari dimsum saat terciduk mencium Sana, melintas di bayangan Jungkook, rasa sakit semakin mendalam, bahkan bayangan bersama Jimin, saat menolak Mingyu, semua hal yang Jungkook sia siakan waktu baginya kini terlintas.
"iya" lirih Jungkook sambil menangis.
"Really Kookie?"
"iya om, aku siap menerima Jaehyun" jelas jungkook sambil mengerat sprei kasurnya dan mengikhlaskan apa yang pernah terjadi.
*
*
*"JUNGKOOKSHI!!!"
"oppa, kenapa begini, ada apa?"
"aku harus ketemu dia San, anter gue ke bunda sekarang"
"oppa, kamu kenapa say to me?"
"gue butuh Jungkook!!"
"Jungkook, siapa dia, ada apa denganmu!!"
"aku bermimpi dia menikah Sana!!"
🐰🐰🐰
Lama gak update yah, hehe
Aku back lagi, sorry yah kalo yang udah pegel nungguin.
Aku lagi kurang fit makanya puyeng,gakuat buat nerusin cerita.
Borahae.....
TBC........
![](https://img.wattpad.com/cover/340650368-288-k745149.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecture
Fiksi Penggemarhanya kisah perjuangan Jeon kecil untuk mendapatkan hati dosennya. JANGAN SALAH LAPAK TAEKOOK!! NOT FOR HOMOPHOBIC