*
*
*Paris, 2025.
Salju turun begitu deras, nampak Jaemin yang melihat ke jendela luar melihat badai salju yang turun begitu deras. Mata bulatnya terus menggambar di kaca jendela dengan uap dingin di mulutnya.
"kakek, Jaemin takut appa kenapa napa, diakan mau kesini hari ini" ucap Jaemin sambil menatap Sehun yang sedang meminum kopi di tengah dinginnya salju.
"appa Jungkookie undur waktu sayang, kakek yang nyuruh"
"ish, kok kakek gitu?" Jaemin mempoutkan bibirnya kesal melihat tingkah kakeknya yang hanya cuek membaca majalah sambil minum kopi.
Pemuda Jung itu langsung beranjak ke kamarnya, lalu berdehem melihat langit langit kamarnya kemudian membayangkan wajah mendiang ayahnya yang sedang tersenyum.
"appa i miss you" lirih Jaemin sambil memeluk gulingnya.
*
*
*"Jae, gue bakal nemuin Jaemin, sorry kalo gue kelamaan nemuinnya, gue sayang banget sama dia, lo tenang aja" ujar Jungkook sambil mengelus poto Jaehyun dan menempelkannya di dinding.
"Kookie, ayo cepet kamu nanti ketinggalan pesawat" ujar papa Jeon sambil menyalakan mobilnya.
"mama Kookie pamit yaahh"
"titip salam sama paman kamu Sehun sayang"
Kemudian Jungkook pergi menaiki mobil bersama papanya, tampak wajah berseri Jungkook karena akan bertemu Jaemin.
"Kook, papa bakal kangen kamu lagi kayak waktu kamu ninggalin papa karena kuliah"
"loh, bukannya papa pengen bikin club sepakbola dirumah?" Jungkook terkekeh pelan melihat raut wajah papanya yang memerah blush.
"dahlah, itu cuman angan angan, udah gaada tenaga" balas papa Jeon sambil tertawa bersama Jungkook.
Sesampainya di bandara, Jungkook pamit dan masuk kedalam bandara, melakukan check in, lalu menunggu jam terbang.
Hingga saat waktunya tiba Jungkook duduk dan bersiap berangkat ke Prancis menemui Jaemin yang sangat ia rindukan.
Drrttt...
Jungkook membuka handphonenya, tertera nomor kontak Sehun menelpon dirinya.
"Kook, kamu bakal kesini hari ini atau lusa?"
"sekarang om, aku udah kangen Jaemin"
"kamu dimana?"
"di pesawat om, udah dulu ya om, mau lepas landas nih"
Jungkook mematikan teleponnya, kemudian menyalakan mode pesawat dan menyandarkan tubuhnya dan menutup matanya menunggu sampai di tempat tujuan.
*
*
*"kelas musik hari ini selesai, kita akhiri sampai disini saja" ucap guru sastra dan musik tampan itu pada murid muridnya.
Jaemin memasukan barangnya dan seperti biasa ia selalu membereskan bekas latihan les musiknya.
Kemudian menghampiri guru lesnya dan memberikan laporan hari ini untuk ditandatangani.
"pak, wajah bapak kayak familiar banget, aku kayak pernah liat bapak"
Guru les itu tersenyum manis, kemudian mengelus surai hitam Jaemin seraya memberikan nilai hasil belajarnya.
"ummm, iya kayaknya kita pernah ketemu" guru les itu terkekeh pelan sambil membawa Jaemin keluar dari ruangannya.
"besok aku mau bapak bantu aku bikin puisi, appaku akan datang kerumah" Guru les itu mengangguk pelan.
"dadah, see you next time!!" ucap Jaemin sambil melambai pada guru lesnya.
"hehe, kau seperti dia...." gumam Taehyung sambil melihat hasil kerja Jaemin yang rajin membereskan barang barang dan alat musik.
Jadi selama Taehyung di Paris ia menjadi guru les musik dan puisi, karena Taehyung memang dulunya mengajar di kedosenan bagian Sastra dan bahasa.
Kemudian ia mengeluarkan pokaroid kecil di wadah biola favoritnya. Kemudian mengelusnya pelan sambil bergumam.
"my future"
Taehyung tersenyum simpul, membayangkan panggilan itu. Sangat sulit move on darinya walau sudah pergi ke tempat yang jauh.
"Koo~, i miss you" lirih Taehyung.
🐰🐰🐰
Borahae.....
TBC......

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecture
Fanfictionhanya kisah perjuangan Jeon kecil untuk mendapatkan hati dosennya. JANGAN SALAH LAPAK TAEKOOK!! NOT FOR HOMOPHOBIC