Bab 13

5.5K 443 0
                                    

Sambil berkemas,aku mulai berkeliling dan melihat-lihat barang milik Silvia.
Karena tadi sangat capek,aku belum sempat mengecek barang-barang Silvia dan langsung tertidur.

"Kamar ini luas banget,keliling kamar aja sudah bikin capek" keluhku.

Setelah aku berkeliling,aku tidak menemukan barang pribadi yang penting.
Di lemari hanya ada baju-bajunya dan beberapa kotak perhiasan.

"Via kan anak pendiam harusnya dia punya buku diary"

"Apa jangan-jangan seperti difilm-film,ada ruang rahasia dikamar ini?!" khayal ku.

Ku telusuri kembali kamar Via dengan lebih teliti.
Tetapi aku masih tidak menemukan apapun.

Aku hanya menemukan kartu pelajar dan ponsel milik Silvia di meja belajarnya,itupun tidak ada password nya.

"Kayaknya aku salah,mungkin Silvia benar-benar anak yang polos dan berpikiran sederhana" gumamku.

Aku menyerah menemukan buku diary milik Silvia.
Ku putuskan untuk segera berkemas saja.

Aku mulai memilih baju dan barang-barang yang akan ku bawa.
Sangat lama aku memilah-milah baju.
Bukan karena bajunya tidak cocok denganku tapi malah sebaliknya.

Semua baju-baju Silvia adalah baju impianku.
Aku sangat bingung harus membawa yang mana.

***
Setelah selesai berkemas aku mulai bermain dengan ponsel milik Silvia.

Kulihat nomor kontak di ponsel ini sangat sedikit,hanya ada nomor keluarga, pekerja disini dan nomor Revan.
Sama sekali tidak ada nomor teman sekolahnya.

Isi pesan ponsel Via paling banyak adalah chat dengan Pak Diman,sopir disini yang bertugas mengantar jemput Silvia sekolah.
Sedangkan pesan Revan hanya ada beberapa,isinya hanya menyuruh Via untuk rajin belajar.

"Tidak ada romantis-romantisnya" seruku.

Sayangnya semua akun media sosial Via memakai password,aku jadi tidak bisa membukanya.
Aku menjadi sangat penasaran karena disemua akun media sosialnya angka notifnya sangat banyak.
Dan semua akun media sosialnya tidak menggunakan nama Via tapi Roselly.

"Kenapa dia tidak memakai nama aslinya ya?!" kataku dengan heran.

"Ah,aku punya ide"

Aku mulai membuat akun baru setelah selesai aku segera mencari nama Roselly.
Agak susah menemukan akun Silvia karena namanya cukup pasaran.

Setelah kutemukan aku mulai membuka profilnya,untungnya akunnya tidak diprivat.
Kemudian aku mulai melihat-lihat postingannya dan aku sungguh terkejut dibuatnya.

"Bodohnya aku,sekarang kan jaman modern mana ada yang nulis diary dibuku" seruku.

Postingan Via kebanyakan berisi curhatan-curhatannya.
Di semua akun media sosialnya isinya hampir sama.

Silvia cukup populer di medsos,setiap akun medsosnya mempunyai ribuan pengikut.

"Wah,bisa jadi seleb nih" ucapku kagum.

"Coba saja dia juga posting fotonya pasti makin banyak pengikutnya" desahku.

Aku terus melihat-lihat postingannya,siapa tau akan ada informasi yang berguna untukku.

Karena asyik bermain ponsel,aku sampai tidak sadar jika sudah larut malam.

"Ternyata sudah tengah malam"

"Pantas saja aku sangat mengantuk dan capek" ucapku setelah melihat jam didinding menunjuk pukul 00.10.

Akupun bergegas kekamar mandi untuk gosok gigi dan membasuh kaki serta tanganku.
Setelah itu aku langsung pergi tidur.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca...☺️

Aku hanya suka kaburTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang