"Gak mauu" tolak Vero mentah mentah, ia langsung keluar dari kelas dengan berlari cukup kencang.
"Jangankan Vero gua juga perempuan gak mau pake gituan" tolak Hazel.
"Ih bagus juga kostumnya, ini masih hari Senin ya guys dan pekan kreativitas siswa itu Jumat, masih ada beberapa hari lagi buat kita siapin costum, karena, ini costum yang paling simpel kenapa nggak?" Tawarnya.
"Lo pikir ke sekolah pake baju legend ibu ibu cakep, nggak nggak" tolak Reza yang baru saja datang dengan Vero di belakangnya, Haikal? Ia berada jauh di belakang Reza.
Saat ini sedang jam istirahat jadi kelas sepi karena siswa siswi pergi ke kantin, namun berbeda dengan GengC yang diam di kelas hanya Reza dan Haikal yang ke kantin sekalian membelikan makanan serta minuman untuk Vero, Sindy dan hazel yang masih stay di kelas untuk menentukan costume.
"Untung kemarin Jersey sama jaket bukan Lo yang rancang kalo Lo udah pasti jamet" ucap Haikal dengan menggelengkan kepalanya.
"Apa kata Lo? Selera gua jamet?" Ketus Sindy tak terima.
"Awas Lo abis sama gua" sindy langsung menerjang Haikal dengan emosi jiwa raga.
Haikal yang merasa nyawanya terancam, langsung berlari dari kelas, namun karena sindy tak mau kehilangan mangsanya dengan mudah ia langsung mengejar Haikal.
"Kejar woy, kasian Haikal" Hazel langsung ikut mengejar kedua temannya.
"Woy tungguin gue" Vero ikut berlari mengejar Hazel.
Berbeda dengan Reza yang dengan fokus dengan ponselnya.
"Pas banget" senyumnya lalu langsung ikut mengejar teman temannya yang lain.
.....
"AWAS LO MANUSIA SATU" bentak Sindy sementara Haikal masih sibuk berlari.
Kini mereka sudah sampai di kantin, dan tentu saja mereka menadi pusat perhatian.
"SINDY, WOY TUNGGUIN GUE, GUE IKUT" Hazel ikut berteriak untuk memanggil sindy ia tidak ingin kehilangan kesempatan untuk memukul haikal.
"Mereka kenapa sih?" Gumam Esya.
"Mereka lebih akrab ya, daripada kita.
"ZEZE GUA JUGA IKUT WOY" Vero baru saja sampai kantin namun ia tidak menemukan ketiga temannya, ia langsung melanjutkan larinya.
"Orang itu juga?" Jeno terkejut saat mengetahui Vero Juga ikut mengejar mereka.
"Kalian ngerasa gak sih ada geng di dalem geng?" Tanya Caroline.
"Ngerasa sih, jelas banget malah" Dillar menyetujui.
"Salah kalian sendiri, dari awal juga" Naendra berdiri dari duduknya hendak meninggalkan teman temannya.
"Kita?" Gumam Harvey.
"Gua sama sindy baik baik aja tuh, kemarin kita camping biasa aja dia" ucap Harvey.
"Tolol, kemarin kalian having fun tanpa Hazel, katanya kalian sahabat dia, tapi diem aja pas ada kejadian kemaren, harusnya kemaren kalian belain Hazel Bukan diem aja, sambil nonton atau minimal tunda aja camping-nya" kesal Dilan.
"Minimal sih, kalian tawarin diri gitu, cih kalo aja mobil gua gak di bengkel" Dilan langsung pergi begitu saja.
Mereka semua yang berada disana terdiam.
"Ih lagian, suruh siapa dia pundungan" ketus Lilith.
"Eh Lo orang baru diem deh, Lo gak tau apa apa, datang datang buat rusuh, gak sadar diri banget Hazel gitu juga gara gara kalian" Esya menyalahkan Joshua dan Lilith.
"Lo juga josh, katanya suka sama Hazel, tapi kelakuan Lo brengsek, gak jauh beda sama Jeno"
ucap Harvey."Kok gua anjir" kaget Jeno saat dirinya juga ikut terseret.
"Cik tu anak berempat kemana lagi" kesal Reza yang baru saja tiba di kantin.
"Sialan" Reza langsung pergi meninggalkan kantin untuk mencari teman temannya yang lain.
Sementara itu ....
"Hahah mau kemana Lo bocah" rawa sindy yang terdengar sangat menyeramkan di telinga Haikal.
"A...ampun lah Sind, gua cape sumpah" dengan nafas yang tidak teratur akibat dari berlarian tak tentu arah, Haikal membungkukkan badannya.
"Kena Lo"
Bugh..
Bug..
Bugh..
Hazel memukul punggung Haikal dengan brutal dan barbarly.
Hey bahkan sindy saja belum memukulnya, tapi Hazel malah sudah mendahuluinya.
"Gak bisa nih" gumam Sindy.
Bug
Bug..
Sindy ikut memukul Haikal.
"Kalian STOP" ucap Reza yang langsung membuat Hazel dan Sindy menghentikan aksi kekerasan tersebut.
Reza tidak sendiri ia datang bersama Vero.
"Udah udah biar costum Haikal yang atur, krena dia yang bikin kekacauan, terus sekarang kita ke kantin, kalian semua belum pada makan"
"Sekalian balik nanti atau besok kumpulan di markas ada yang mau gua kasih tau" ucap Reza lagi.
Mereka semua mengangguk, begitu juga dengan Hazel dan Sindy meskipun keduanya merasa sedikit aneh dengan Reza, saat awal bertemu dengan Reza mereka mengira Reza adalah tipikal laki laki cantik yang lemah lembut, namun apa kenyataanya sekarang Reza bahkan lebih mirip dengan satpam komplek sebelah.
Apa ini yang di namakan wajah hello Kitty hati security?
.......
"Ah Reja Lo mah, minum gua" kesal Hazel saat minumannya di minum oleh Reza.
Saat ini mereka berlima sedang di kantin, selesai makan, langsung lanjutkan dengan push rank.
"Woy woy gua di keroyok" panik Vero.
"Lawan anjir" sentak Haikal.
"Susah Cok susah, gua sekarat lagi" keluhnya.
"Tenang besti, tenang, gua datang dengan membawa ulti"
"Dar, mati klean"
"Aduh bacot banget kalian para babu" ucap sindy.
"Ja, bawah ja, nge-lord aja langsung" ucapnya lagi.
Mereka berlima sedang fokus kepada game yang tangah mereka mainkan, tidak tau saja jika guru killer sedang menonton.
"Ekhem"
Hay Hay Hay....
KAMU SEDANG MEMBACA
Hazel ? (End)
Science FictionPilihannya menghilang dari pandangan atau mati. Hay Hay Hay