Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Peringatan:
1) Typo yang bertebaran
2) Terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan
3) Adegan buruk tidak untuk diikuti
4) Alur cerita berantakan
5) Dilarang meng-copy karya saya
6) Untuk yang berbeda keyakinan saya minta maaf bila karya saya menyinggung kalian
7) Salam toleransiWaassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Selamat membaca ^^
Selesai chatan sama Nay, Zia segera menuju ke kelas bersama Alif. Di tengah jalan tiba-tiba saja terjadi keributan. "Astagfirullah, telpon bk Lif" ucap Zia menahan kesal.
"Apa yang kalian lakukan sampai seperti ini? Apa kalian tahu tidak boleh berantem di lingkungan sekolah! " marah guru bk. Sedangkan 2 anak laki-laki yang menjadi tersangka hanya diam mendengarkan.
"Ibu sudah panggilkan ortu kalian. Sekarang kalian duduk di sini! " titah guru bk. Sedangkan yang melaporkan keributan yang terjadi mereka berada di dalam kelas mengikuti pelajaran.
"Okey, anak-anak silahkan saya kasih waktu untuk kalian ganti baju. Waktu 10 menit! " tegas guru olahraga. Semua murid kelas 11 IPA B segera menuju ruang ganti untuk berganti pakaian.
Selesai berganti pakaian mereka menuju ke halaman sekolah dan memulai pemanasan. Pemanasan dipimipin oleh guru olahraga dan diikuti para murid.
"Sekarang kita akan bermain basket putra lawan putri. Silahkan bentuk regu yang akan bermain. Waktu 5 menit" ucap guru olahraga dan duduk di kursi yang tersedia.
"Zi, lo main ya sama genknya Queen" ucap seorang siswi ke Zia. "Okey la" ucap Zia dan ikut bergabung ke genknya Queen. "Lo mainnya yang bener. Jika tim kita menang, lo gue traktir batagor sama susu kotak" ucap Queen. "Wokey! " ucap Zia bersemangat.
Pertandingan dimulai di waktu awal anak laki-laki memasukan bolanya dan mendapatkan poin 3-0. Lalu para perempuan tidak menyerah begitu saja. Mereka terus berusaha sampai bisa memasukkan bola ke dalam ring basket. Hingga Bel istirahat berbunyi dan permainan dimenangkan oleh tim perempuan dengan poin 9-10.
"Yes menang. Janji mu" ucap Zia yang berada di depan Queen. Sedangkan Queen langsung menarik Zia dan membawanya ke kantin. Queen langsung membelikan batagor dan susu kotak. "Nih" ucap Queen dan pergi dari sana. "Makasih" ucap Zia dan segera menuju ke kelasnya.
"Bagi dong Zi" pinta Alif dengan wajah memelas. "Nih" ucap Zia sambil memberikan susu kotaknya ke Alif. "Makasih" balas Alif dan meminum susu kotak tersebut.
"Oh iya Zi tadi aku ketemu sama empat orang yang bakal satu band sama kita" ucap Alif riang. "Siapa? " tanya Zia penasaran. "Emm, cowok yang tadi pagi kamu kasih kue sama temennya. Terus cewek yang ada sama kita di UKS sama abangnya" ucap Alif panjang.
"Oalah, terus mereka bilang latihannya kapan? " tanya Zia dan pergi untuk membuang sampah. "Nanti! " teriak Alif dari dalam. Sedangkan teman mereka yang berada di dalam hanya bisa pasrah sambil menutup telinga mereka.
"Oh, okey. Tempatnya di mana? " tanya Zia yang sekarang telah duduk di bangkunya. "Di tempatnya si cowok yang kamu kasih kue tadi" ucap Alif dan Zia hanya menganggukkan kepala. "Bentar kayaknya aku ada yang lupa, tapi apa ya? " ucap Zia yang kebingungan sendiri.
Jika berminat silahkan dibaca
Jika tidak berminat silahkan mencari cerita yang lain
Mohon untuk sarannya, karena dapat membantu saya dalam membuat cerita yang lebih baik lagi
Terima kasih sudah membaca ^^
Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Teen FictionKita Kembar Namun Berbeda Sedarah Tak Sekeluarga " Ya Allah kenapa hambamu ini sering merasakan rasa sakit. Padahal hamba tidak terluka " ~Fatin Fauzia Aisyah " Gue gak tahu caranya berekspresi " ~ Fatih Fauzi Ardiansyah Mohon maaf part pendek Up se...