Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Peringatan:
1) Typo yang bertebaran
2) Terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan
3) Adegan buruk tidak untuk diikuti
4) Alur cerita berantakan
5) Dilarang meng-copy karya saya
6) Untuk yang berbeda keyakinan saya minta maaf bila karya saya menyinggung kalian
7) Salam toleransiWaassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Selamat membaca ^^
"Gue bakal buat keluarga kalian hancur" ucap seseorang dengan pakaian serba tertutup dan senyum jahatnya. Orang itu akhirnya pergi dari sana setelah acara pemotretan selesai.
"Unda enapa Abwang ndak enyum?" tanya Fatin dengan wajah polosnya. "Abang mu lagi malas senyum, makanya dia nggak senyum" ucap sang bunda sambil menahan tangis.
"Oh, okey" ucap Fatin dan menghampiri abangnya dan bermain bersama. Setiap Fatin ajak ngobrol Fatih hanya ditanggapi dengan perkataan yang datar tanpa ekspresi.
"Ayah Fatin au baju balu! " seru Fatin dan menghampiri sang ayah. "Boleh, kalau gitu siap-siap dulu ya" ucap sang ayah dan pergi dari sana.
Fatin lalu mengajak Fatih untuk bersiap-siap di kamar mereka. Fatih dan Fatin menggunakan pakaian berwarna abu-abu. Selesai bersiap-siap si kembar lalu turun dan segera pergi untuk beli baju baru bersama kedua orang tua mereka.
Sesampainya di mall Fatin langsung menarik Fatih dan memilihkan pakaian yang cocok dengan Fatih dan juga dirinya. Sedangkan Fatih hanya diam dan tidak menanggapi.
Saat mereka ingin keluar dari mall, tiba-tiba saja ada keributan yang membuat orang-orang yang berada di sana menjadi ketakutan. Lalu mereka berlarian tak tentu arah sampai si kembar terpisah dari kedua orang tua mereka.
"Abwang Fatin atut" ucap Fatin sambil menggenggam erat tangan Fatih. Fatih yang digenggam oleh Fatin langsung menggendong Fatin dan membawanya pergi dari sana.
Karena umurnya masih 1 tahun, Fatih hanya bisa membawa Fatin dan dirinya ke tempat yang tidak jauh dari tempat terjadinya keributan.
"Ini di mana Bwang? " tanya Fatin ketakutan. Fatih hanya diam sambil memeluk Fatin biar nggak terpisah. Hingga mereka sampai ketiduran.
Setengah jam mereka tertidur di tempat itu. Hingga datang seseorang mengambil Fatih dan segera pergi dari sana. Setelah Fatih dibawa pergi datang sepasang suami istri yang melihat Fatin.
"Abi, lihat ada gadis kecil di sana" ucap sang istri. "Hmm, coba dibangunkan Mi" ucap sang suami. Lalu sepasang suami istri itu menghampiri gadis kecil yang nyenyak tertidur.
"Nak, bangun" ucap si Umi membangunkan Fatin. "Uhmm, Abwang angan inggalkan Fatin" ucap Fatin menggigau. "Astagfirullah, Bi. Anak ini panas sekali! " panik sang Umi. Lalu kedua orang itu segera membawa Fatin ke rumah mereka.
"Gak papa gue bawa ni bocah satu, sekarang dia bisa gue siksa agar menderita. Agar ini bocah bisa merasakan apa yang ponakan gue rasakan" ucap orang misterius itu dan segera membawa Fatih pulang ke rumahnya.
Jika berminat silahkan dibaca
Jika tidak berminat silahkan mencari cerita yang lain
Mohon untuk sarannya, karena dapat membantu saya dalam membuat cerita yang lebih baik lagi
Terima kasih sudah membaca ^^
Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Teen FictionKita Kembar Namun Berbeda Sedarah Tak Sekeluarga " Ya Allah kenapa hambamu ini sering merasakan rasa sakit. Padahal hamba tidak terluka " ~Fatin Fauzia Aisyah " Gue gak tahu caranya berekspresi " ~ Fatih Fauzi Ardiansyah Mohon maaf part pendek Up se...