Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Peringatan:
1) Typo yang bertebaran
2) Terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan
3) Adegan buruk tidak untuk diikuti
4) Alur cerita berantakan
5) Dilarang meng-copy karya saya
6) Untuk yang berbeda keyakinan saya minta maaf bila karya saya menyinggung kalian
7) Salam toleransiWaassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Selamat membaca ^^
"Hmm, aku kayaknya punya korban untuk dibully nih" ucap seseorang yang berada di barisan kelas lain dengan senyum jahatnya.
"Panas banget tadi coy, Ar minta minum gue!" pinta seorang lelaki playboy bernama Gio Rangga Samuel (Gio). "Di tas" ucap seorang lelaki yang terkenal cuek bernama Ardi.
"Makasih sahabat esku" ucap Gio dan mengambil air minum milik Ardi. Sedangkan Ardi hanya diam sambil mendengarkan musik.
"Eh, Ardi ke kantin yuk! " ajak Gio kepada sahabat esnya. "Hmm" balas Ardi dengan datar dan kedua orang itu segera menuju kantin untuk bolos.
🌿🌿🌿
"Aku ke toilet dulu ya Lif! " pamit Zia dan segera menuju kamar mandi sebelum gurunya datang. Selesai dari kamar mandi tiba-tiba saja ada yang menarik tangan Zia dan membawanya ke rooftop.
"Hei, lepas! " marah Zia mencoba melepaskan tangannya. Setelah sampai di rooftop Zia langsung didorong ke arah tembok. "Aduh, sakit" ucap Zia dan mengelus punggungnya kesakitan.
"Siapa nama lo? " tanya seorang perempuan dengan senyum jahatnya. "Zia, kenapa? Nge-fans ya? " tanya Zia dengan senyum jahilnya. "Cih, siap juga yang ngefans sama lo! " kesal gadis itu dan menampar Zia.
Zia yang ditampar hanya bisa sabar lalu berdiri dan mendorong gadis yang menamparnya tadi. "Kan, kamu sudah tanya namaku? Sekarang gantian dong" ucap Zia dengan senyum manisnya.
"Cih, Nay" ucap gadis itu yang bernama Nay, Naysa Laura. "Oke, teman? " tawar Zia lalu melepaskan Nay. "Siapa juga yang mau temenan sama cewek kayak lo! " protes Nay.
"Ya udah, bye kawan baru" ucap Zia dan segera pergi dari sana menuju ke kelasnya. "Cih, apa-apaan siapa juga yang mau temenan sama dia" gumam Nay lalu pergi dari sana.
🌿🌿🌿
"Apa yang kalian lakukan, bolos? Hmm, ikut gue! " perintah seorang anggota OSIS. "Cih, yok Ar" ucap Gio dan bersama Ardi menuju ke ruang OSIS.
"Kalian ini, kenapa selalu bolos? Haduh, sekarang tugas kalian adalah membersihkan kantin! " perintah si ketua OSIS. Ardi dan Gio lalu segera pergi menuju kantin dan membersihkan sebelum istirahat.
Bel istirahat telah berbunyi semua murid segera keluar menuju ke arah kantin. "Ke kantin yuk! " ajak Alif dan menarik Zia ke arah kantin. Sedangkan Zia hanya bisa pasrah dengan kelakuan sahabat dari tknya.
Saat mereka sampai di kantin terjadi keributan. "Aduh mau makan aja pakai ribut! " kesal Alif. "Sudah sana beli cepat, aku tunggu! " perintah Zia dan disetujui oleh Alif. Saat Alif sedang membeli makanan, Zia memutuskan untuk memasuki tempat kerumunan.
"Sudah gue bilang gak usah bully Risa lagi! Lo ngerti nggak sih! Dasar cewek ja****! " marah seorang pria yang diduga pacarnya Risa.
"Gue udah bilang hari ini gue gak ada bully Risa! " kesal cewek yang dikenal oleh Zia yaitu Nay. "Cih, kalau bukan lo siapa lagi? " tanya seorang lelaki yang diduga sahabat pacarnya Risa.
"Masa lo nggak percaya sama gue Bang! Gue ini adek lo! " ucap Nay menahan tangisnya. Zia yang melihat itu segera menghampiri Nay. Saat Nay akan ditampar oleh pacarnya Risa, Zia langsung berada di depan Nay. Dan akhirnya malah Zia yang terkena tamparan dari pacarnya Risa.
"Eh, lo siapa kenapa lindungin cewek ini? " tanya pacarnya Risa. "Aduh, sakit" ucap Zia menahan tangis. "Eh, sampai keluar darahnya! " panik abangnya Nay dan langsung membawa Zia ke UKS.
Nay dan Alif yang melihat itu segera mengikuti Zia yang dibawa ke UKS. Setelah Zia diobati Alif langsung memeluk sahabatnya itu. Sedangkan Zia hanya bisa pasrah dengan keadaan.
"Bagaimana kamu bisa luka sih? Jahat banget yang nampar kamu! " kesal Alif yang sekarang sudah duduk tenang di sampingnya ada Nay dan abangnya Nay.
"Maaf atas kelakuan sahabat gue. Nanti kalau terjadi infeksi biar gue tanggung jawab" ucap abangnya Nay bernama Reyyan Saputra Rifansyah (Rey).
"Eh, nggak usah kok Kak. Em ngomong-ngomong kamu nggak papa kan Nay? " tanya Zia ke Nay. "Gak usah peduli sama gue. Yang terkena luka itu lo bukan gue! " kesal Nay. "Aduh, ternyata khawatir juga sama teman barumu ini" ucap Zia dengan nada jahilnya. Sedangkan Nay hanya diam mendengus kesal.
"Cih, kenapa dia malah dapat teman sih. Awas aja lo gue bakal ambil semua yang lo punya" ucap seorang gadis yang melihat dari kaca jendela.
Jika berminat silahkan dibaca
Jika tidak berminat silahkan mencari cerita yang lain
Mohon untuk sarannya, karena dapat membantu saya dalam membuat cerita yang lebih baik lagi
Terima kasih sudah membaca ^^
Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Teen FictionKita Kembar Namun Berbeda Sedarah Tak Sekeluarga " Ya Allah kenapa hambamu ini sering merasakan rasa sakit. Padahal hamba tidak terluka " ~Fatin Fauzia Aisyah " Gue gak tahu caranya berekspresi " ~ Fatih Fauzi Ardiansyah Mohon maaf part pendek Up se...