Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Peringatan:
1) Typo yang bertebaran
2) Terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan
3) Adegan buruk tidak untuk diikuti
4) Alur cerita berantakan
5) Dilarang meng-copy karya saya
6) Untuk yang berbeda keyakinan saya minta maaf bila karya saya menyinggung kalian
7) Salam toleransiWaassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Selamat membaca ^^
"Apa benar Nana masih hidup dan ada di sekolah ini? " tanya Aya setelah sampai di SMAN Equator.
"Huft, apa aku jadi guru di sini aja" ucap Aya sambil menimang-nimang pendapatnya. "Boleh deh" ucap Aya dan segera menuju ruang kepala sekolah.
BRAK
Pintu terbuka dengan sangat keras. "Siapa yang berani mendorong pintu! " kesal sang kepala sekolah. "Gue ngapa lu! " ucap Aya tegas.
"Lo, anj**. Ngapain lo ke sini! " tanya bapak kepala sekolah bernama Kenzi Aditama Samuel (Kenzi). "Ya elah ama adek sendiri juga" ucap Aya dengan wajah memelasnya.
"Mau apa? " tanya Kenzi dan kembali fokus ke tugasnya. "Jadi guru" ucap Aya dengan senyumnya. Kenzi yang mendengar itu menjadi bingung. 'Tumben nih bocah mau jadi guru' batin Kenzi.
"Pasti ada alasankan lo mau jadi guru? " tanya Kenzi penuh selidik. "Iya, gue dapat WA dari orang asing nih" ucap Aya dan memperlihatkan WA-nya.
"Nggak mungkin, bukannya dia sudah meninggal. Gue lihat dengan mata sendiri bahwa dia sudah pergi ninggalin gue bersama Shelly" ucap Kenzi tidak percaya. "Makanya gue mau ngebuktiin" ucap Aya yakin dan akhirnya dirinya keterima menjadi guru B. K.
🌿🌿🌿
Sekarang Ardi dan Gio seperti biasa sedang bolos. Saat sedang asik-asiknya bolos sambil mabar. Tiba-tiba saja kuping mereka dijewer oleh seseorang.
"Aduh sakit! Woy, lepas! " teriak Gio kesakitan sedangkan Ardi hanya diam dengan wajah kesakitan. "Siapa suruh bolos, ayo saya hukum kalian! " marah seorang guru.
Entah kenapa Ardi dan Gio seperti mengenal suara guru tersebut. Mereka berdua menoleh dan melihat Aya yang sedang menjewer telinga mereka.
Sekarang di halaman belakang sekolah kedua orang itu berada di sana dan diawasi oleh Aya. Ardi dan Gio sedang mencabuti rumput menggunakan tangan mereka.
"Yang bersih ya murid-muridku" ucap Aya dengan senyum manisnya sangat manis. "Sejak kapan Kakak lo jadi guru bk nj***? " tanya Gio. "Entah" balas Ardi tetap fokus mencabuti rumput.
Sekarang waktunya untuk pulang begitu juga Nay dan Rey yang sedang berada di parkiran sekolah. "Naik" ucap Rey lalu Nay segera naik ke atas motor lalu mereka segera pergi dari sana.
Sesampainya di rumah mereka segera menuju ke kamar masing-masing. Sekarang Nay sedang berbaring sambil melihat langit-langit kamarnya.
"Opo sing kudu tak lakoni Nay? " tanya Nay (Dzila) entah kepada siapa. *Bicaralah pakai bahasa Indonesia! * kesal seseorang.
"Hmm, apa yang harus dilakukan sekarang Nay? " ulang Dzila. * Nggak tahu* jawab orang itu yang ternyata adalah Nay. Sedangkan Dzila hanya bisa mendengus kesal karena jawaban dari Nay.
Flashback On
"Huh, terus awakku wis matek opo iseh urip? " ucap Dzila penasaran.*Bicara apa sih, nggak tahu aku! * kesal seseorang yang membuat Dzila terkejut."Siapa kamu? " tanya Dzila ketakutan. *Aku Nay lah* ucap Nay enteng. "Bentar maksudnya ini gimana? Bukannya Aku sedang menempati tubuhmu? Terus kalau di novel pasti pemilik tubuh yang asli dah mati. Tapi ini kok ada suaranya? " tanya Dzila bertubi-tubi.
*Aku belum mati, aku masih ada di dalam tubuh ini dan aku menjadi alteregomu* ucap Nay. "Owalah" ucap Dzila enteng.
*Oh, iya tadi kamu bicara apa? * tanya Nay penasaran. "Oh, tadi aku bilang, huh, terus bagaimana dengan tubuhku apakah mati atau masih hidup? Begitu" ucap Dzila.
"Oh, tubuhmu aku nggak tahu" ucap Nay dengan enteng. "Astagfirullah, okey la" ucap Dzila dan memutuskan untuk segera pergi tidur.
Flashback Off
Zia sekarang sedang berada di gudang. Anaknya sedang membersihkan gudang tersebut sebelum malam tiba. Hingga dirinya menemukan sebuah kotak kecil. Kotak itu dibukanya dan nampak lah kalung berbentuk love.
"Bagus juga, pakai deh" ucap Zia dan memakai kalung tersebut. Lalu Zia segera melanjutkan membersihkan gudang sebelum hari semakin gelap.
🌿🌿🌿
"Ardi ada paket buat lo! " teriak Aya dari arah pintu masuk. Ardi segera turun dan mengambil paket miliknya. Sesampainya di dalam Ardi meletakkan paket tersebut.
"Siapa yang ngirim? " ucap Ardi datar dan membuka paket tersebut. Setelah dibuka nampak lah fotonya yang disilang dengan warna merah. Ardi mencium foto itu yang ternyata berbau amis. Tiba-tiba saja ada WA masuk ke handphonenya.
Selesai chatan sama orang yang tidak dikenal, Ardi memutuskan untuk menyimpan paket tersebut dan pergi tidur.
Jika berminat silahkan dibaca
Jika tidak berminat silahkan mencari cerita yang lain
Mohon untuk sarannya, karena dapat membantu saya dalam membuat cerita yang lebih baik lagi
Terima kasih sudah membaca ^^
Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Fiksi RemajaKita Kembar Namun Berbeda Sedarah Tak Sekeluarga " Ya Allah kenapa hambamu ini sering merasakan rasa sakit. Padahal hamba tidak terluka " ~Fatin Fauzia Aisyah " Gue gak tahu caranya berekspresi " ~ Fatih Fauzi Ardiansyah Mohon maaf part pendek Up se...