0.8

20 12 3
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Peringatan:
1) Typo yang bertebaran
2) Terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan
3) Adegan buruk tidak untuk diikuti
4) Alur cerita berantakan
5) Dilarang meng-copy karya saya
6) Untuk yang berbeda keyakinan saya minta maaf bila karya saya menyinggung kalian
7) Salam toleransi

Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Selamat membaca ^^

     "Huh, kenapa gadis tadi aku seperti nggak asing ya? Kayak pernah ketemu tapi di mana? " bingung seorang gadis yang sedang berbaring di atas kasurnya.

      "Em, kayak gadis yang di toko kueku bukan ya? " gumam seorang gadis yang bernama Aya. "Hmm, iya diakan cewek yang beli kue dari tokoku. Jadi namanya Zia" ucap Aya sambil memikirkan sesuatu.

     "Huh, mungkin itu bocah bisa gue rekrut jadi pegawai di toko gue deh" ucap Aya dengan senyum indah. "Kenapa gue jadi keingat sama Nana ya gara-gara Zia" ucap Aya sedih.

     "Huh, Nana sekarang baik-baik saja kan di sana. Yaya harap Nana baik-baik saja. Yaya akan balas dendam atas perbuatan orang tua Fatih. Yaya juga berharap agar jasad Nana segera ditemukan" ucap Aya dan pergi menuju kamar Ardi.

     "Wih, rajin banget lo" ucap Aya sinis. "Nih, gue bawain susu buat lo" ucap Aya yang memberikan susu hangat ke Ardi. Namun dengan sengaja Aya malah menumpahkan susu itu di kepala Ardi dan membuat buku tugas Ardi basah.

     "Ups, sorry sengaja" ucap Aya dan menampar pipinya Ardi. Sedangkan Ardi dia tidak membalas perbuatan Aya. Lalu Aya pun memutuskan untuk keluar namun karena lantai menjadi licin, Aya pun terpeleset.

     Namun yang dirasakan Aya bukannya jatuh menduduki keramik, tapi dia merasa ada yang menahannya. Aya memutuskan untuk membuka matanya dan melihat Ardi menahannya agar tidak jatuh.

     'Ganteng' batin Aya dan langsung menepisnya dan segera bangun. "Makasih" ucap Aya dan pergi dari sana menuju kamarnya.

     Sesampainya di kamar, Aya berbaring di kasurnya dengan wajah malu. 'Akhh, kenapa tu bocah ganteng banget, lebihin idol k-pop ' batin Aya dengan wajahnya yang memerah.

     Keesokan harinya Ardi telah bangun dari tidurnya. Karena sekarang hari Minggu jadinya,  Ardi memutuskan untuk jalan-jalan. Saat Ardi ingin jalan, dirinya melihat Aya yang kelihatannya kesusahan memperbaiki mobilnya.

     Ardi tanpa babibu langsung menuju ke Aya dan membantu memperbaiki mobil Aya. Selesai memperbaikinya Ardi langsung pergi untuk cuci tangan.

     "Ngapain lo bantuin gue? " tanya Aya yang perasaannya seperti tidak enak. "Nggak papa" jawab Ardi datar dan ingin segera pergi dari sana.

     "Tunggu, kenapa lo selalu bantuin gua. Padahal gua udah jahat ama lo? " tanya Aya sedikit keras. Sedangkan Ardi hanya diam dan pergi dari sana. "Karena kau istimewa" ucap Ardi dari kejauhan. "Hah?? " bingung Aya dan tanpa siapapun yang melihat si Aya menjadi salting.

     Sekarang Ardi sedang jalan-jalan biasa mengitari komplek. Hingga jam menunjukkan pukul 7.00 pagi, Ardi memutuskan untuk istirahat. Entah apa yang terjadi semua yang tentang Aya tiba-tiba saja melintas di kepalanya.

     Dan tanpa sengaja Ardi menjadi tersenyum walau sangat tipis. Dan di sana bertepatan ada Gio yang melihat Ardi tersenyum. Gio langsung menemui Ardi dengan rasa yang sangat bahagia.

     "Apa? " tanya Ardi datar kepada Gio. "Asli, gue gak percaya. Tadi gue lihat lo tersenyum ya walau tipis sih. Kayaknya kelain atau apalah itu punya lo akan sembuh! " seru Gio riang.

     Sedangkan Ardi tidak percaya apa yang diomongkan oleh Gio. "Nggak mungkin" ucap Ardi datar sambil meminum air putih. "Bener ege" ucap Gio sedikit kesal dengan Ardi.

      🌿🌿🌿

     Sekarang di rumah Zia sedang sangat sibuk, karena akan ada tamu yang akan datang. "Oke selesai, sekarang tinggal siap-siap aja" ucap Zia dan pergi menuju kamarnya.

     5 menit setelah Zia membersihkan diri, Zia lalu segera turun dari kamar menuju ruang tamu. "Zia sini Nak" ucap Umi memanggil Zia.

     Sesampainya di ruang tamu, Zia segera memberi salam kepada kedua orang tua yang berada di depannya. "Nah, Zia kenalkan mereka paman dan bibimu" ucap Abi. "Halo ponakan bibi yang cantik" ucap bibi Zia.

     "Bagaimana kabarmu cantik? " tanya om Zia dengan senyum menawan. "Alhamdulillah, baik kok om" ucap Zia dengan senyum manisnya.

     "Oh, iya kenalin ini sepupumu, ayo kenalin namanya" ucap sang om. "Aku Zey, salam kenal Kakak" ucap seorang bocah berumur  7 tahun. "Salam kenal juga Zey, nama Kakak Zia" ucap Zia dengan senyum.

     Kini Zia dan Zey sedang bermain bersama dan para orang tua sedang mengobrol bersama. "Kak? " panggil Zey dengan memiringkan kepalanya. "Iya ada apa Zey? " tanya Zia yang kegemasan melihat wajah Zey.

     Sedangkan Zey hanya diam dan menggelengkan kepalanya dan kembali bermain. Zia yang bertanya pun menjadi bingung dan akhirnya memutuskan untuk ikut bermain juga.

Jika berminat silahkan dibaca

Jika tidak berminat silahkan mencari cerita yang lain

Mohon untuk sarannya, karena dapat membantu saya dalam membuat cerita yang lebih baik lagi

Terima kasih sudah membaca ^^

Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Bersambung...

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang