Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Peringatan:
1) Typo yang bertebaran
2) Terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan
3) Adegan buruk tidak untuk diikuti
4) Alur cerita berantakan
5) Dilarang meng-copy karya saya
6) Untuk yang berbeda keyakinan saya minta maaf bila karya saya menyinggung kalian
7) Salam toleransiWaassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Selamat membaca ^^
"Nggak papa. Gue suka lo panggil gue Abang. Lagian gue lebih tua dari lo" ucap Rey tersenyum. Sedangkan Daffa melihat senyuman itu membalasnya dengan senyumannya juga.
Sekarang di kediaman Fatih tengah sibuk dengan acara pernikahan yang akan dilakukan seminggu lagi. Pernikahan antara Fatih dan calon istrinya yang tidak dirinya ketahui namanya.
"Huft, aku sebenarnya nggak mau dijodohkan dengan orang bahkan yang aku tidak ketahui namanya" curhat Fatih ke sahabatnya Gio. "Yang sabar itu adalah pilihan terbaik" ucap Gio memberi semangat kepada sahabat dari tknya itu.
"Aku suka sama Kakak jahat itu. Tapi sayangnya Aku nggak bisa bersanding bersamanya" ucap Fatih dan merebahkan dirinya di lantai kamar. Sedangkan Gio hanya bisa pasrah melihat kelakuan sahabatnya itu.
"Aku heran sama kau? Bagaimana bisa kau suka dengan Kakak jahat itu coba? " ucap Gio bingung. Fatih yang mendengar hal itu hanya mengangkat bahunya pertanda tidak tahu.
"Kalau misal cewek yang bakal kau nikahin lebih cantik dari Kakak jahat itu bagaimana? " tanya Gio dengan nada menggoda. "Aku tetap akan mencintai Kakak jahat itu! " ucap Fatih dengan penuh keyakinan.
Sedangkan dari arah luar nampak sesosok lelaki yaitu ayahnya Fatih. Haris mendengar semua ucapan putranya bersama sahabatnya itu. Haris tersenyum lalu pergi dari sana menuju ke istrinya.
🌿🌿🌿
Di rumah sakit kini Rey tengah mengobrol bersama Daffa. "Oh iya Daf, bukannya kamu mau bicara sesuatu tadi? " tanya Rey kepada Daffa yang sudah dirinya anggap adiknya sendiri.
"Umm, soal itu. Abang Rey bisa tanya sama Tante" ucap Daffa dengan ragu. Rey segera mengangguk dan memutuskan untuk menanyakan kepada Mommynya.
Setelah mommynya datang Rey segera menanyakan sesuatu. "Em, Mom beberapa hari ini ada kejadian apa ya? Tepatnya 2 hari yang lalu sebelum aku kecelakaan? " tanya Rey.
"Apa kamu tidak ingat tentang hal itu sayang? " tanya sang mommy dan dibalas anggukkan oleh Rey. Sang mommy lalu menceritakan kejadian yang terjadi sebelum putra pertamanya ini mengalami kecelakaan.
Seketika raut wajah Rey menjadi wajah yang tidak percaya. Dirinya tidak percaya bahwa Nay bukanlah adik kandungnya. Malahan adik kandungnya adalah bocah pondok.
"Mom, apa benar Daffa adik kandung Rey? " tanya Rey dengan nada rendah. Sang mommy menganggukkan kepalanya. "Namun, adikmu masih belum ketemu sayang" ucap sang mommy sedih.
Rey yang mendengar itu menjadi bingung. 'Berarti mommy belum mengetahui tentang Daffa' batin Rey. Seketika Rey tersenyum lalu mengambil tangan sang mommy dan Daffa di sampingnya.
"Mom, cowok pondok ini Daffa Angkasa Gevandra. Orang yang mommy cari dari dulu" ucap Rey. Sharrlyn yang mendengar itu tidak percaya akan ucapan sang putra pertamanya. Sedangkan Daffa hanya menganggukkan kepalanya.
Sharrlyn segera memanggil dokter untuk mengecek apakah Daffa adalah putra kandungnya atau bukan. Beberapa menit kemudian hasil tes DNA keluar. Di kertas itu dinyatakan bahwa Daffa dan Sharrlyn memiliki DNA yang cocok.
Melihat itu Sharrlyn segera memeluk sang putra bungsunya. Daffa juga membalas pelukan sang mommynya. Rey juga ikut ke dalam pelukan hangat mereka.
Sehari telah berlalu sekarang Daffa, Rey, dan Sharrlyn berada di rumah milik Sharrlyn. Sharrlyn menyambut Daffa dengan hangat dan Daffa sangat senang diperlakukan seperti itu.
Namun, hal itu tidak bertahan lama. Karena Daffa harus segera kembali ke pondok. Sharrlyn mengizinkan Daffa untuk kembali ke pondok dengan senang hati. Dan dirinya akan mengirimkan surat kepada putra bungsunya.
Jika berminat silahkan dibaca
Jika tidak berminat silahkan mencari cerita yang lain
Mohon untuk sarannya, karena dapat membantu saya dalam membuat cerita yang lebih baik lagi
Terima kasih sudah membaca ^^
Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Teen FictionKita Kembar Namun Berbeda Sedarah Tak Sekeluarga " Ya Allah kenapa hambamu ini sering merasakan rasa sakit. Padahal hamba tidak terluka " ~Fatin Fauzia Aisyah " Gue gak tahu caranya berekspresi " ~ Fatih Fauzi Ardiansyah Mohon maaf part pendek Up se...