Kita Kembar Namun Berbeda
Sedarah Tak Sekeluarga
" Ya Allah kenapa hambamu ini sering merasakan rasa sakit. Padahal hamba tidak terluka " ~Fatin Fauzia Aisyah
" Gue gak tahu caranya berekspresi " ~ Fatih Fauzi Ardiansyah
Mohon maaf part pendek
Up se...
Peringatan: 1) Typo yang bertebaran 2) Terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan 3) Adegan buruk tidak untuk diikuti 4) Alur cerita berantakan 5) Dilarang meng-copy karya saya 6) Untuk yang berbeda keyakinan saya minta maaf bila karya saya menyinggung kalian 7) Salam toleransi
Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Selamat membaca ^^
"Nanti malam ke sini mau? " tanya Rey sambil melihat orang-orang yang sedang bermain roller coaster. "Boleh, nanti aku ajak sepupuku ya" ucap Zia dan disetujui oleh Rey.
Malam harinya Rey, Zia, dan Zey sedang berada di pasar malam. "Kak, main itu yuk! " ajak Zey sambil menunjuk permainan bianglala.
"Okey, ayuk" ucap Zia dan ketiga orang itu segera pergi menuju untuk naik bianglala. Setelah memesan tiket, mereka segera menaiki wahana tersebut.
"Yey, seru banget! " ucap Zey yang berada di dalam wahana bianglala dengan kegirangan. Sedangkan Rey dan Zia hanya tersenyum bahagia melihat Zey riang.
Setelah menaiki bianglala mereka bertiga segera jalan-jalan untuk menikmati mainan yang lain sambil membeli makanan dan minuman.
Banyak sekali orang yang melihat mereka dengan tatapan senang dan ada yang menatap dengan cemooh. "Wah, lihat keluarga yang harmonis ya" ucap salah seorang wanita di sana.
Rey dan Zia yang mendengar itu hanya diam tidak menanggapi. Mereka lebih fokus bermain bersama Zey. Hingga mereka berfoto bersama bertepatan dengan munculnya kembang api di langit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌿🌿🌿
"Kak Nay sini ayok! " teriak seorang bocah laki-laki sambil menarik tangan Nay. "Iya" ucap Nay (Dzila) dan mengikuti bocah laki-laki itu.
"Wih, keren" ucap Nay (Dzila) sambil melihat pemandangan malam itu. Bintang yang sangat banyak dengan bulan sabit yang indah dan bunga yang ada di sekitar.
"Woy, Nay sini lo! " panggil Alif yang tengah bermain dengan anak kecil. Nay (Dzila) segera menghampiri Alif yang tengah duduk di rimbunnya bunga yang bermekaran.
"Wah, ternyata kita tersesat ada enaknya ya" ucap Nay ( Dzila) sambil berbaring di atas rumput yang lebat dan lembut. Sedangkan Alif hanya tersenyum sambil melihat langit malam yang indah.
🌿🌿🌿
Sekarang Kenzo tengah berada di sebuah rumah biasa. "Salma keluar! " panggil Kenzo yang berada di luar rumah milik seseorang yang bernama Salma, Salma Nur Azizah.
"Apa? " tanya seorang gadis bercadar bernama Salma. "Aku minta tolong buat cari tahu keberadaan istriku" ucap Kenzo memohon kepada Salma. Sedangkan Salma mengiyakan saja dan mulai mencari keberadaan istri sahabatnya.
2 menit kemudian Salma telah selesai mencari keberadaan istri sahabatnya. "Di Desa Bloem " ucap Salma dan masuk ke dalam rumahnya.
"Woy, Sal. Kamu belum kirim keberadaan adik ku! " teriak Kenzo dari luar. Salma segera keluar dan mengirim alamat adiknya Kenzo berada. "Maaf lupa" ucap Salma dan kembali masuk ke dalam rumah. Sekarang Kenzo pergi menjemput istrinya.
Jika berminat silahkan dibaca
Jika tidak berminat silahkan mencari cerita yang lain
Mohon untuk sarannya, karena dapat membantu saya dalam membuat cerita yang lebih baik lagi