Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Peringatan:
1) Typo yang bertebaran
2) Terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan
3) Adegan buruk tidak untuk diikuti
4) Alur cerita berantakan
5) Dilarang meng-copy karya saya
6) Untuk yang berbeda keyakinan saya minta maaf bila karya saya menyinggung kalian
7) Salam toleransiWaassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Selamat membaca ^^
"Tidak Kak hiks" tangis Sharrlyn pecah seketika. Beberapa menit kemudian, ambulans telah datang. Para petugas segera membawa korban menuju rumah sakit.
Flashback Off
Si kembar dan Aya terkejut mendengar cerita dari Sharrlyn. "Dan gadis ini adalah Putri Kak Shelly" ucap Sharrlyn.
Ketiga saudara itu kaget lalu Kenzi mencoba tetap tenang. "Kalau benar dia putrinya Shelly, saya harap dnanya cocok" ucap Kenzi. Sharrlyn menyetujui ucapan Kenzi, lalu mereka semua segera pergi ke rumah sakit.
Sekarang kita beralih ke pondok di sini Zia tengah bermain bersama Zey. " Kak Zia! " panggil Zey sambil menoleh ke arah Zia. "Ya ada apa? " tanya Zia penasaran.
Bukannya menjawab, Zey malah memberikan sebuah berkas ke arah Zia. Setelah memberikan berkas itu, Zey langsung pergi dari sana.
Zia hanya diam melihat kepergian Zey, lalu beralih ke sebuah berkas di tangannya. "Ini apa? " tanya Zia lalu membuka berkas itu.
Setelah dirinya membuka berkas itu, tiba-tiba saja air mata Zia keluar. Berkas ini berisi mengenai hal yang pernah dirinya temu dulu. Namun di berkas ini lebih lengkap dan seketika itulah air mata Zia terus mengalir.
🌿🌿🌿
Hasil tes telah keluar, Kenzi langsung melihat hasilnya. Di sana tertulis bahwa dnanya cocok. Seketika air mata mengalir begitu saja. Kenzi segera memeluk Nay sambil menangis.
"Alhamdulillah kamu masih hidup sayang. Maafkan Ayah tidak bisa merawatmu dari kecil, " ucap Kenzi sambil memeluk Nay. Nay yang terkejut mendengar hal itu tiba-tiba saja air matanya mengalir begitu saja.
"Apakah benar anda ayah saya? " tanya Nay masih sedikit ragu. Kenzi langsung mengangguk dan memperlihatkan hasil tes DNA. Saat melihat hasilnya, Nay langsung saja memeluk Kenzi dengan erat.
"Akhirnya" ucap Sharrlyn yang tengah melihat sebuah pelukan dari ayah dan anak itu. "Mom, mommy tidak apa-apa? " tanya Rey prihatin. Sedangkan sang mommy hanya membalasnya dengan sebuah senyum manis.
"Em, apa saya boleh minta tolong kepada kalian? " ucap Sharrlyn agak ragu. Lalu semua mata langsung tertuju kepada Sharrlyn. "Minta tolong apa? " tanya Aya lembut.
"Apakah kalian bisa membantuku untuk menemukan putraku yang kedua? " tanya Sharrlyn. Si kembar dan Aya saling menatap satu sama lain.
"Baiklah, siapa nama putramu dan hilangnya kapan? " tanya Aya. "Putraku hilang saat dirinya berumur 3 tahun. Namanya Daffa Angkasa Gevandra" ucap Sharrlyn.
Rey yang mendengar itu menjadi kaget. 'Jadi, aku' batin Rey sedih, dirinya mencoba untuk menahan tangisnya. Setelah memberitahu tentang putranya, Sharrlyn segera pergi bersama Rey kembali ke rumah tanpa Nay.
Di perjalanan pulang Nay dan Kenzi selalu mengobrol. Untung saja yang menyetir adalah Kenzo bukan Kenzi. Sedangkan Aya tengah mengobrol dengan kakak iparnya Alif.
Sekarang ketiga bersaudara itu tengah berada di rumah milik orang tua mereka."Jadi kapan kita harus mencari putra Kak Sharrlyn? " tanya Aya sambil duduk di sofa. "Serahkan padaku" ucap Kenzo dan segera meminta bantuan kepada seseorang.
Jika berminat silahkan dibaca
Jika tidak berminat silahkan mencari cerita yang lain
Mohon untuk sarannya, karena dapat membantu saya dalam membuat cerita yang lebih baik lagi
Terima kasih sudah membaca ^^
Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Novela JuvenilKita Kembar Namun Berbeda Sedarah Tak Sekeluarga " Ya Allah kenapa hambamu ini sering merasakan rasa sakit. Padahal hamba tidak terluka " ~Fatin Fauzia Aisyah " Gue gak tahu caranya berekspresi " ~ Fatih Fauzi Ardiansyah Mohon maaf part pendek Up se...