Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Peringatan:
1) Typo yang bertebaran
2) Terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan
3) Adegan buruk tidak untuk diikuti
4) Alur cerita berantakan
5) Dilarang meng-copy karya saya
6) Untuk yang berbeda keyakinan saya minta maaf bila karya saya menyinggung kalian
7) Salam toleransiWaassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Selamat membaca ^^
"Sayang, maafkan Mommy. Mommy sudah banyak menyimpan rahasia kepada kalian" ucap Mommy sedih. "Maksud Mommy apa? " tanya Rey bingung. "Besok setelah pulang sekolah kalian langsung ke rumah. Mommy ingin mengajak kalian ke suatu tempat" ucap sang Mommy dan pergi menuju kamarnya.
Hari ini adalah hari Senin di mana para murid akan melakukan kegiatan ulangan akhir semester. Cuaca yang tidak panas dan mendung membuat para siswa-siswi berceloteh. Karena di saat upacara panasnya minta ampun, saat tidak upacara ademnya enak sekali.
Kelasnya Zia dan Alif juga pada berceloteh ria bukannya belajar untuk ujian yang akan di mulai tepat setengah delapan. "Huft, bosen. Ini udah aku baca semua loh" ucap Alif sambil menenggelamkan kepalanya di kedua tangan yang dilipat di atas meja. Sedangkan Zia anaknya tidak menggubris perkataan Alif dan masih fokus membaca buku mapel untuk diujikan nanti.
Berbeda lagi dengan kelasnya Ardi dan Gio yang sudah ribut dengan kelakuan anak hutan. "Bisa bisanya gue sekelas ama anak hutan" gumam Gio dan masih mencoba fokus membaca buku.
Namun saat dirinya tengah fokus membaca tiba-tiba saja ada sebuah tas yang mengenai kepalanya. Lalu para murid yang berada di kelas seketika terdiam saat merasakan aura mengerikan dari Gio.
"Berisik anj***! Hari ini ada ulangan bukannya belajar malah main. Ini kita di kelas bukan di hutan! " marah Gio sambil membanting tas yang mengenai dirinya tadi.
Semua anak kelas langsung duduk dan membuka buku mereka untuk belajar. Melihat semua membaca buku, Gio kembali duduk dan melanjutkan belajar nya yang tertunda.
Di kelas 11 IPA C sekarang semua murid tengah belajar dengan sangat serius. Tidak ada kebisingan seperti kelas lainnya. Mungkin hanya ada tanya jawab soal yang dilakukan oleh ketua kelas.
Begitu pula dengan Nay yang tengah sibuk membaca buku. Namun, baru 5 menit membaca Nay sudah keluar kelas untuk ke kantin.
Suasana kantin masih sepi karena banyak anak yang belajar di dalam kelas. Nay yang membawa bukunya segera duduk dan belajar di sana sambil memesan makanan.
"Huh, kayaknya masalah si Nay udah selesai. Jadi harusnya gue udah bisa balikkan? " gumam Nay (Dzila) sambil memakan pesanannya.
Bel masuk telah berbunyi membuat semua murid segera masuk ke dalam kelas masing-masing untuk mengerjakan ujian akhir semester ganjil.
Kini semua kelas sangatlah sunyi karena mereka sedang fokus mengerjakan ujian. Hal itu digunakan oleh Aya untuk mencari tahu tentang keponakan manisnya yang katanya berada di sekolah itu.
🌿🌿🌿
"Huh, nggak ada bukti yang bisa gue dapat apa! " kesal Aya yang sekarang tengah berada di dalam perpustakaan. Aya sangatlah capek mencari bukti di sekolah itu. Tiba-tiba saja Aya melihat sesuatu yang berada di atas rak buku.
Aya segera mengambil kotak yang berisikan data-data anak yang bersekolah di sana. "Wih, ternyata data anak sekolah di simpan di perpustakaan" ucap Aya dan mencari nama perempuan yang ada NA-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Teen FictionKita Kembar Namun Berbeda Sedarah Tak Sekeluarga " Ya Allah kenapa hambamu ini sering merasakan rasa sakit. Padahal hamba tidak terluka " ~Fatin Fauzia Aisyah " Gue gak tahu caranya berekspresi " ~ Fatih Fauzi Ardiansyah Mohon maaf part pendek Up se...