1.2

24 13 4
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Peringatan:
1) Typo yang bertebaran
2) Terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan
3) Adegan buruk tidak untuk diikuti
4) Alur cerita berantakan
5) Dilarang meng-copy karya saya
6) Untuk yang berbeda keyakinan saya minta maaf bila karya saya menyinggung kalian
7) Salam toleransi

Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Selamat membaca ^^

     Selesai chatan sama Black Angel kini Rey menyusun sebuah rencana untuk membuat si Risa kapok. Saking asiknya menyusun rencana dirinya sampai tertidur. Untung saja kamarnya sudahh dikunci jadinya tidak akan yang bisa masuk ke kamarnya.

     Keesokan harinya matahari masih belum terbit dari tempatnya. Tetapi Rey telah bangun dari tidurnya dan melihat jam yang menunjukkan pukul 3.00 dini hari.

     Rey lalu mencuci mukanya dan keluar dari kamarnya menuju dapur. Saat dirinya berada di dapur, tiba-tiba saja pintu utama terbuka. Saking penasaran Rey akhirnya memutuskan untuk merekam siapa yang masuk ke dalam rumah jam segini.

      Rey diam bersembunyi sambil merekam dan ternyata dirinya merekam seorang gadis yang menggunakan pakaian kurang bahan. Dan sepertinya gadis itu tengah mabuk berat.

     Rey yang melihat itu menjadi kesal, tetapi dirinya harus menahannya. Rey akan mengikuti permainan gadis licik itu yang telah memfitnah adiknya.

     Di kediaman Ardi sekarang, Ardi sedang membaca novel yang berjudul "Atmosfer Cinta". Dirinya terlihat sangat fokus membaca novel itu. Hingga novel itu habis dibaca dirinya.

     Selesai membaca novel itu, Ardi memutuskan untuk kembali tidur karena masih pukul 3.30 dini hari. Sesaat dirinya memejamkan mata, tiba-tiba saja ada sebuah ingatan yang melesat masuk ke dalam kepalanya.

     Hal itu membuat Ardi terbangun dari tidurnya. Ardi yang terbangun terlihat tidak ketakutan maupun terkejut. Karena dirinya terlalu lelah, Ardi memutuskan untuk kembali tidur lagi.

     "Sayang bangun " ucap seorang wanita berhijab. Ardi lalu membuka matanya dan dirinya melihat seseorang yang mirip dengan foto yang berada di kalungnya.

     "Siapa? " tanya Ardi dengan wajah datarnya. "Ini Bunda sayang" ucap wanita itu sebagai bunda Ardi. Sedangkan Ardi dirinya tidak paham.

     "Maaf, anda bukan Mamih saya" ucap Ardi datar dan menjauh dari wanita misterius itu. Sedangkan wanita itu hanya tersenyum lembut. Ardi tertegun saat melihat senyum itu. Senyum wanita itu sangat mirip dengan senyuman temannya.

     Tiba-tiba saja ada cahaya putih yang menarik Ardi. Ardi yang ditarik tidak panik, anaknya hanya diam sambil melihat wanita itu.

     Adzan shubuh telah berkumandang membangunkan Ardi dari mimpinya. Saat terbangun entah kenapa tiba-tiba saja dirinya merasa ada yang membasahi pipinya.

     Ardi memegang pipinya dan dirinya merasakan air berada di jari tangannya. "Gue menangis" ucap Ardi dengan datar sambil melihat jari tangannya.

     Karena dirinya tidak ingin memikirkan mimpi itu lagi, Ardi segera pergi ke kamar mandi mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat shubuh.

       🌿🌿🌿

     "Bang bangun! " teriak Nay di depan kamar Rey sambil menggedor-gedor pintu tersebut. "Berisik anj***! " kesal Rey yang baru bangun tidur. Penampilan Rey sangat berantakan dan Nay langsung menyuruhnya untuk mandi dan sekolah.

     Kini Nay sudah berada di ruang makan bersama keluarganya. Tatapan tajam dari daddynya membuat Nay menjadi takut. Lalu turunlah Rey bergabung di meja makan.

     "Cih, apa kamu tidak tahu diri. Sampai berteriak kepada Abangmu?! " tanya sang daddy marah. "Maaf" ucap Nay dengan wajah yang tertunduk. Sedangkan Rey langsung mencairkan suasana agar sang daddy tidak marah lagi.

     Di sekolah, Nay menjadi diam dengan tatapan sedih. "Sudah Dek, jangan masukkan ke hati" ucap Rey berupaya membuat adeknya kembali ceria. Sedangkan Nay masih diam dan tiba-tiba saja air mata lolos begitu saja dari matanya.

     "Bang, apakah aku memang nggak berguna ya? " tanya Nay sambil menangis. "Enggak, kamu berguna kok. Sudah ya jangan nangis" ucap Rey mengusap air mata sang adik.

     "Nay! " panggil Arga dengan wajah kesal. "Maksud lo apa ngebully Risa. Apa lo nggak ada otak apa sampai ngebully adik lo sendiri! " marah Arga.

     Nay yang dituduh membully Risa hanya diam tidak menanggapi. "Nay dari tadi sama gue dari rumah sampai sini" ucap Rey datar.

     "Kok, lo ngebela ni jal*** sih atau jangan-jangan lo dipelet sama ni cewek" ucap Yunan ceplas-ceplos. "Maksud lo apa ngehina adek gue kayak gitu! " marah Rey dan langsung membogem Yunan sampai Yunan terjatuh dan berdarah.

     "Bang udah" ucap Nay menenangkan Rey. "Awas aja lo semua. Gue keluar dari genk! " marah Rey dan pergi dari sana bersama Nay. Sedangkan mereka yang di sana segera membantu Yunan membawanya ke UKS.

     Di kelas 11 IPA B kini sedang jamkos. Murid-murid yang berada di sana menjadi sibuk sendiri. Yang laki-laki bermain ML dan PUBG, sedangkan yang perempuan sedang bermain tiktok.

     Untuk Alif dan Zia mereka memilih untuk ke perpus. Mereka lebih suka ke perpus untuk baca novel sambil mendengarkan musik. Sesampainya di perpus mereka langsung mencari novel dan duduk lalu menyetel musik lalu mulai membaca.

     "Kalian ngapain di sini? " tanya seseorang yang ternyata ketos. "Eh, ada ketos. Lagi jamkos jadi ke sini baca buku" ucap Alif cengegesan. Sedangkan sang ketos langsung pergi dari sana. Sebelum dirinya pergi sang ketos memberikan sesuatu di depan Zia.

     Zia yang melihat itu langsung mengambil barang yang dikasih oleh ketos. "Kayaknya tu ketos naksir ama lu deh" ucap Alif. "Terus? " tanya Zia polos. Sedangkan Alif hanya bisa menahan kesalnya melihat kelakuan Zia.

Jika berminat silahkan dibaca

Jika tidak berminat silahkan mencari cerita yang lain

Mohon untuk sarannya, karena dapat membantu saya dalam membuat cerita yang lebih baik lagi

Terima kasih sudah membaca ^^

Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Bersambung...

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang