3.2

24 12 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Peringatan:
1) Typo yang bertebaran
2) Terdapat kata-kata yang kurang menyenangkan
3) Adegan buruk tidak untuk diikuti
4) Alur cerita berantakan
5) Dilarang meng-copy karya saya
6) Untuk yang berbeda keyakinan saya minta maaf bila karya saya menyinggung kalian
7) Salam toleransi

Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Selamat membaca ^^

     "Maaf Bang kalau perkataan Nay menyinggung Abang, Nay minta maaf" ucap Nay di dalam pelukan Rey. Sedangkan Rey yang dipeluk hanya tersenyum dan mengelus-elus rambut Nay.

      Hari ini adalah hari libur bagi para siswa yang sudah menempuh ujian semester ganjil. 2 Minggu waktu yang diberikan untuk berlibur dari pihak sekolah SMAN Equator.

     Sekarang Nay dan Rey akan menuju ke pondok Al-Musthofa. Mereka ke sana karena Rey memiliki janji dengan salah satu santri putra di sana.

      "Abang janjian sama siapa sih? Ganteng nggak anaknya? " tanya Nay penasaran. Sedangkan Rey hanya diam tidak menggubris perkataan Nay. Hal itu membuat Nay harus memperbanyak stok kesabarannya.

     Sesampainya mereka di pondok Rey segera memakirkan motornya di tempat parkir. "Kamu ke rumahnya Zia saja. Aku mau ke tempat temanku" ucap Rey dan pergi. Sedangkan Nay segera pergi menuju ke rumah Zia.

     Sekarang di taman belakang terdapat Daffa yang sepertinya tengah menunggu seseorang. "Rey! " panggil seseorang di belakang Daffa. Daffa menoleh dan melihat Rey berada di sana.

       🌿🌿🌿

     Sekarang Ardi tengah bersama ayah dan bundanya. Mereka bertiga sedang bermain di pantai. "Fatih, ayuk main air sini bareng Bunda! " ajak Senja yang tengah berada di air.

     "Nggak deh Bun, Fatih mau di sini dulu" ucap Fatih dan kembali memandang lautan yang luas. Sang ayah yang melihat anaknya dengan raut wajah seperti sedang berpikir merasa khawatir. "Apakah ini karena tadi malam? " tanya Haris dan mengingat kejadian semalam.

      Flashback On

     "Assalamu'alaikum, Fatih pulang" ucap Fatih dan segera menyalami kedua tangan orang tuanya. "Wa'alaikumussalam, nanti kumpul dulu ya sayang" ucap Senja yang diangguki oleh Ardi.

     Sekarang Ardi tengah berada di ruang keluarga bersama orang tuanya. "Ada apa Bun, Yah? " tanya Ardi penasaran. "Sebelumnya Ayah minta maaf jadi, kamu akan Ayah jodohkan dengan putri sahabat Ayah" ucap Haris.

     Ardi terkejut mendengar ucapan ayahnya. "Apa harus Yah? Padahal ada satu orang yang Fatih suka" ucap Ardi lirih. Sang Ayah yang mendengar itu merasa bersalah.

     "Maaf tapi Ayah tidak bisa menolaknya" ucap Haris lalu pergi menuju kamarnya. Sedangkan sang Bunda merasa kasihan kepada putranya. "Maaf ya sayang" ucap Senja dan menyusul suaminya.

     Flashback Off

Jika berminat silahkan dibaca

Jika tidak berminat silahkan mencari cerita yang lain

Mohon untuk sarannya, karena dapat membantu saya dalam membuat cerita yang lebih baik lagi

Terima kasih sudah membaca ^^

Waassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Bersambung...

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang