Happy Reading🍎
.
.
Typo seliweran
"Aku ingin kalian memperket bagian wilayah perbatasan." Ucap Victor kepada beberapa pimpinan anak buahnya pada pertemuan siang ini.
"Baik tuan, saya akan menambahkan beberapa tim khusus untuk berjaga di wilayah perbatasan." Ucap salah satu ketua tim khusus.
"Katakan sedetail mungkin pengintaian tim mu." Ucap Victor kini berganti kepada ketua pengintai.
"Lapor tuan, ada beberapa tikus kecil yang ingin mengambil kembali saham yang telah mereka tanam pada perusahaan." Ucapnya.
"Selain itu ada beberapa dari mereka yang bersekongkol untuk mencemarkan nama perusahaan, salah satu dari mereka ternyata berasal dari saingan bisnis perusahaan anda tuan." Ucapnya sedetail mungkin.
"Aku serahkan mereka padamu, selagi mereka berlomba-lomba menjatuhkan nama baik perusahaan, aku ingin kau melakukan tugas mu dengan semestinya. Buat mereka menyesali tindakannya." Ucap Victor dengan seringaiannya. Ia tidak akan meloloskan seorang penghianat. Ya dia benci dengan seorang peghianat, tidak akan ada ampunan bagi mereka.
Masih ada banyak hal yang mereka bahas mengenai masalah perusahaan maupun dunia bawah yang tengah di kacaukan dengan munculnya clan baru yang ingin menggulingkan clan para petinggi, termasuk clan milik seorang Victor Axelio Wittelsbach.
"Clan yang belum begitu besar itu berambisi kuat untuk menjadi yang pertama, desas-desusnya kini mereka mulai melakukan perlawanan kepadan clan Dominic milik tuan Abraham." Ucapnya menjelaskan kondisi dunia bawah saat ini.
"Apa kau mengetahui ketua ataupun bawahan dari clan baru itu?" Tanya Victor.
"Tidak tuan, meskipun mereka clan baru namun sistem keamanan yang mereka miliki cukup terbilang bukan seperti anak baru, saya yakin mereka mempunyai koneksi lain untuk melindungi clan mereka."
"Hmm, tetap waspada dan terus pantau pergerakan mereka, aku tidak ingin mereka sampai menyentuh teritorial milikku. Atau aku sendiri yang akan memenggal kepala mereka satu persatu jika berani mengusik ketenanganku." Ucap Victor dengan bersungguh-sungguh.
Sudah tidak asing lagi bagi mereka yang mengetahui kekejaman dari seorang ketua mafia yang satu ini. Terkenal dengan si pembunuh berdarah dingin yang tidak pandang bulu.
Pada masanya pernah muncul rumor mengenai pembantaian satu keluarga mafia yang dilakukan oleh seorang Victor karena keluarga itu berani mengusik ketenangnnya dengan cara mengebom satu gudang persenjataan hingga ludes dilahap si jago api.
Entah dengan motif apa keluarga itu nelakukan pengeboman, tidak ada yang tahu karena keluarga itu telah lenyap hingga keakar-akarnya. Mungkin hal ini terkesan terlalu kejam karena mereka yang tak berdosa ikut merasakan penderitaan, namun beginilah sistem dalam dunia bawah.
♧♧♧
Sepasang suami istri yang tengah duduk bersantai sambil menikmati indahnya matahari tenggalam ditemani oleh secangkir kopi dan teh.
Mereka tampak begitu santai dengan saling bercengkrama. Rumah tangga yang terlihat harmonis."Aku sangat merindukannya, honey." Ucap sang wanita yang usianya hampir menyentuh kepala enam namun masih terlihat sangat awet muda.
"Anakku pasti terlihat sangat cantik seperti diriku." Ucapnya dengan bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVIOTHIC
Teen FictionMencari kebebasan yang tak pernah ia dapatkan, seorang remaja yang terjebak didalam sangkar emas buatan keluargannya sendiri. Bisakah mereka mengerti akan dirinya yang haus akan kebebasan?, cukup selama ini ia diam dengan segala aturan yang diberika...