Happy Reading☺
..
.
.
Nungguin ya .....
Sabarr atuhh
Traa makk jrengg
Dwuarrr ...... (lanjut sendiri)
☺
Typoo...sering terbang
Pagi ini Gabrio terduduk di kursi taman mansion bagian selatan, udara yang tidak begitu panas membuatnya menikmati pemandangan di depannya dengan tenang.
Berbagai properti berlalu lalang melewatinya, tentu saja para pengawal yang menggotongnya. Kegiatan itu sudah berlangsung hampir satu jam lamanya ia bingung untuk apa semua itu?
"Apa akan ada acara besar?" Monolognya.
Gabrio bangkit dari duduknya dan mendekati salah satu pengawal yang terlihat kesusahan membawa salah satu properti, ia berencana akan membantu.
"Sini om..aku bantuin." Tawarnya dengan senang, namun niat baiknya justru ditolak secara halus oleh pria didepannya ini.
"Tidak usah tuan muda, saya bisa melakukannya sendiri." Ucap pengawal itu.
"Nggak papa...sini." Gabrio mengambil paksa beberapa properti dan membawannya.
"Baik tuan mari ikut saya." Ucapnya pasrah. Sebenarnya ia takut jika tuan besarnya melihat sang anak membawa barang-barang seperti ini, bisa tamat riwayatnya.
"Om..emang ini mau di buat apa?, apa nanti mau ada acara?" Tanyanya memastikan.
"Iya tuan...nyonya akan mengadakan pesta di aula mansion." Ucap pengawal itu di angguki paham oleh Gabrio. Oh jadi Mamanya mau pesta toh?
Bisa-bisanya anak teremoett ini kagak tau!
Mereka berdua berjalan menuju sebuah gedung yang berada di sebelah selatan mansion, bangunan yang megah berwarna putih dengan ukiran berwarna emas yang turut menghiasi.
"Wahh keren banget, om ini mau dia-" Ucapannya terpotong saat suara yang begitu familiar merasuki gendang telingannya.
"Gabrio!" Suara tegas penuh wibawa memanggil namannya, sontak ia menoleh dan mendapati Victor yang berjalan ke arahnnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVIOTHIC
Teen FictionMencari kebebasan yang tak pernah ia dapatkan, seorang remaja yang terjebak didalam sangkar emas buatan keluargannya sendiri. Bisakah mereka mengerti akan dirinya yang haus akan kebebasan?, cukup selama ini ia diam dengan segala aturan yang diberika...