Part 41: Wanita Gila

259 9 2
                                    

Happy Reading🦝

.



.


.

Terdapat sedikit konten sensitif, mohon bijak. Bermaksud sekedar untuk menggambarkan karakter tokoh.

Not BxB !

.

.

.

Suara dentuman musik EDM terdengar semakin keras membuat para borjuis mengembara mencari dan bergoyang bersama para lady escort. Bau alkohol maupun asap rokok sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mereka yang bekerja di sini.

Seorang wanita dengan balutan mini dres berwarna merah mempertontonkan bokong sintalnya kepada semua orang yang berada di dalam night club malam ini. Dengan amat lihai wanita itu mulai menari memutari tiang dengan gaya erotisnya.

Perlahan wanita ber dress mini itu turun mendekati para borjuis yang tengah santai menikmati pertunjukan pole dance nya. Dipilihnya seorang pria yang duduk di sudut ruangan, tanpa rasa malu wanita itu duduk di paha sang pria sambil bergelayut manja mengalungkan tangannya ke leher sang pria.

"Kau sangat menggoda malam ini." Wanita itu berbisik sambil sesekali menjilat daun telinga pria itu.

"Apa yang kau inginkan, hm?" Pria itu merengkuh pinggang sang wanita agar lebih deket kepadannya.

Wanita itu tersenyum melihat reaksi pria didepannya yang terlihat tampan. Bolehkah ia memilikinya? Melihat adanya lampu hijau yang diberikan padanya tanpa segan ia segera mencuri kecupan pada bibir seksi sang pria yang menjadi fokusnya sedari tadi.

"Wanna play with me, daddy?"

"Huh, kau tak takut bila pria mu mengetahui aksi binal mu ini, lady?" Pria itu mulai mengelus punggung sang wanita yang terekpos karena minimnya dress yang dipakai.

"No..no...aku tidak benar-benar mencintainya, James."

"Itu hanyalah...hanyalah kontrak sialan yang dilakukan tanpa kesepakatan dariku." Wanita itu memeluk pria didepannya dengan erat menyalurkan emosi yang membuatnya dalam mood buruk.

"I'm still loving you babe."

Wanita itu perlahan bangkit meninggalkan sang pria. Wanita dengan tampilan seksi itu kembali naik keatas panggung untuk melanjutkan pole dance nya.

Sedangkan di lain sisi ada seorang pria yang juga tengah mengamati aksi sang wanita dari kejauhan. Sungguh tak terduga, ternyata wajah polos tak bisa menjadi jaminan tentang keliaran seseorang. Sangat disanyangkan sekali manusia sepeti itu masih hidup sampai detik ini.

"Rencana apa yang akan kau buat?" Tanya seorang pria yang sedari tadi ikut melihat aksi sang penari tiang.

"Aku akan membuatnya berlutut di hadapanku."

"Hanya itu?"

Pria itu hanya tersenyum menatap pada pria yang duduk disebelahnya. Pria dengan paras bak dewa, garis rahang yang tegas dan bulu mata yang lentik. Membuatnya kembali tersenyum, lalu mendaratkan kecupan sayang di bibir sang pujaan hati?

AVIOTHICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang