Aku sangat bersyukur memilikimu

4.6K 123 0
                                    

jika cinta itu adalah hukum fiqih maka akan ku fatwakan kepada diriku sendiri bahwa mencintai ciptaan Allah seperti mu hukumnya
wajibッ

Ali dan Zahra sudah sampai di gerbang batalyon.

"Eh letda Ali." Anggota TNI yang sedang menjaga pos kini sedang menyapa Ali saat memasuki gerbang batalyon.

"Soree ndan." jawab ali sembari tersenyum.

Ali pun melanjutkan perjalanannya untuk kerumah dinasnya.

"Mas ramah juga ya disini."

"Iyah Ra , saya diajarkan oleh abi dimanapun dan kapanpun setiap ada orang harus terlihat sopan dan ramah, intinya gak boleh dan jangan pernah sombong."

"Masyaallah mas, nanti kalo kita udah punya anak aku mau anak kita kata mas Ali, ga cuman pinter akademik tapi juga agama." ucap zahra yang membayangkan suatu saat nanti.

"Bisa aja sayangnya Ali ini." Ali tersenyum dan mengusap kepala zahra.

"Nah sampe deh ini rumah dinas kita."

zahra tak tahan ingin melihat dalam rumahnya, ia terburu - buru membuka pintu mobil dan melihat sekeliling rumah dinas barunya.

"Masyaallah mas, kamu pinter banget milihnya udah adem, rapi, deket sama lapangan lagi."

"Zahra saya hanya ingin yang terbaik buat kamu, saya bakal ngelakuin apapun yang penting kamu bahagia." ucap Ali dengan penuh kasih sayang dan ketulusan kepada zahra.

"Yaudah masuk yok mas."

"Ayokk." kini Ali dan zahra berjalan menuju ke dalam rumah dinasnya, zahra selalu memeluk tangan Ali yang besar.

Di atas pintu masuk rumah dinas sudah tertara nama Ali.

"Assalamualaikum." ucap zahra yang terlalu bahagia.

"Wahhh rapi banget mas, kok tumben udah ada meja, kursi dan yang lainnya mas."

"Disini sudah lengkap sayang, tinggal nambahin acc yang mau ditambahin aja sesuai selera sih."

"Eeem zahra nanti mau tambahin aksesoris biar lebih estetik dan nyaman, boleh kan mas?."

"Boleh banget sayanggg, apasih yang gaboleh." mereka belum sempat untuk menata baju - bajunya, Ali dan zahra langsung bersantai diruang tamu sembari menonton tv.

"Mas, makasih ya udah buat zahra senang." ucap zahra dengan menyenderkan kepalanya dipundak ali.

"Iyaa ra, saya minta maaf udah buat kamu kesal."

"Kita nanti sore binsik bareng mau gak ra?."

"Mau bangettt mas, tapi hari ini mas free ga?."

"Saya free free aja kok." bukan free fire yaa hihihi.

"Bantuin zahra beresin barang - barang dulu yuk mas."

"Yasudahh ayok."

Ali hanya menuruti perintah zahra dimana barang itu diletakkan.

Setelah menata semuanya, akhirnya ali dan zahra selesai.

"Mas, zahra haus." ucap zahra sembari menidurkan tubuhnya diatas kasur.

"Di dapur gak ada air putih?, sebentar ya saya beli dulu."

"Gausah mas, udah zahra gapapa kok."

"Tapii Ra."

"Nanti aja sekalian bi-."

"Sssutt saya belikan kamu minum dulu." seketika ali memotong ucapan zahra karna istrinya itu merasa haus dan kasihan, jika zahra membeli saat binsik nanti pasti tak ada energi yang cukup.

Aku Kamu Dan Negara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang