Kabar sang adik

2.5K 82 1
                                    

Pagi hari Ali yang sudah selesai melaksanakan apel dirinya langsung bergegas pulang ke rumdin nya.

"Assalamualaikum sayangnya alii." ucap Ali sambil membuka pintu rumah.

"Waalaikumussalam, eh mas ali udah pulang." ucap zahra.

Zahra yang tengah sibuk di dapur akhirnya ali pun menghampiri zahra.

"Kamu buat apa sayang?." tanya ali pada Zahra.

"Gatau sih mas aku cuma pengen aja." jawab zahra.

Yap memang benar zahra lagi ngidam, Ali yang sangat peka terhadap istrinya pun langsung sigap untuk menanyakan "Hmm kamu kenapa gak bilang sama saya kalau kamu lagi ngidam?." ucap Ali.

"Tadi kan mas Ali lagi apel yaa, terus Zahra gamau aja nanti mas Ali pulang apel kan cape masa iya zahra nyuruh mas ali buatin sesuatu yang zahra mau." ujar zahra.

Zahra yang tadinya sibuk dengan masakannya kini dirinya berbalik badan kearah ali.

"Sayang, saya ini suami kamu harusnya saya yang menjadikanmu seorang ratu." ucap ali dengan ketulusan.

"Tapi kenapa mas ali bilang gitu? kan udah kewajiban Zahra jadi istri." ucap zahra.

"Saya tau ini kewajiban seorang istri, tapi seorang suami layak untuk menjadikan istrinya itu sebagai seorang ratu."

Zahra tak tahan dengan omongan Ali, matanya sudah berkaca - kaca dan dirinya langsung memeluk Ali.

"Makasih ya mas udah jadi yang terbaik buat Zahra, zahra gatau nanti gimana zahra pas mas ali satgas." ucap zahra dalam pelukan Ali.

Ali mengusap kepala zahra "Saya selalu ada untukmu, oh iya kamu kalau gak mau sendirian di sini ke rumah bunda atau umi aja bbrp hari." ucap Ali.

Lagi - lagi Ali mengalihkan pembicaraan agar zahra tak terus sedih.

"Loh emang boleh ya mas?." tanya zahra.

"Sebenarnya enggak sih ,, tapi ya kalau mau main kesana biar ga kesepian di sini juga gapapa." jawab Ali.

"Gaamaaauuu ahh gaada mas ali." ucap zahra.

Ali tersenyum dan mencium kening zahra "Sudah sekarang kamu duduk yaa, saya buatkan makanan buat kamu." ucap Ali.

"Siappp komandan."

Ali terkekeh mendengar ucapan zahra.

☘️☘️☘️

Ali dan zahra kini tengah duduk di teras rumah dinasnya, Ali memainkan gitarnya , petikan gitar ali pun terdengar dan ali juga tak lupa untuk menyanyikan lagu.

Namun tanpa mereka berdua sadari ternyata adik zahra fadya ke rumah dinas zahra bersama serda farhan.

"Assalamualaikum." ucap fadya dan farhan.

"Waalaikumussalam." ali dan zahra pun menjawab dan menoleh kearah mereka berdua.

Zahra kaget karna adiknya datang bersama anak buah suaminya.

"Kalian dari mana kok barengan?." Ali sudah duluan bertanya sebelum zahra.

"Itu komandan-." ucap farhan.

Omongan Farhan di potong oleh fadya "Tadii bang farhan aku suruh jemput ke rumah buat nganterin aku kesini." ujar fadya.

"Hehe iya ndan bener kata adek , eh maksudnya fadya." ucap farhan.

Aku Kamu Dan Negara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang