"jiji mau kemana?"tanya felix yang melihat jisung sedang bersiap-siap.jisung memang membiarkan felix memanggilnya jiji walau ia kesal setengah mati saat mendengarnya,namun ia tak punya pilihan,situa itu menyuruhnya mengikuti semua keinginan felix.
"mau main sama teman-teman"jawab jisung.
"boleh ikut nggak?bosen dirumah"
"gak bisa!..gue mau naik motor,kalau lo bosen suruh aja chenle kesini"
Felix menggeleng"bosen main sama chenle,mau main sama teman-teman jiji yang lain,katanya jiji punya banyak teman di luar sekolah,kenalin sama mereka gue mau nambah teman juga,hehe.."
Jisung mengepalkan tangannya,ia berusaha mengatur emosinya,apa-apaan felix minta ikut segala?seperti anak kecil saja yang tak mau ditinggal.
"gak bisa lix,lo dirumah aja,teman lo dari kelas unggulan juga banyak gue lihat,lo main sama mereka aja,belajar bareng kek,kalian kan biasanya sering ngomongin olimpiade....gue buru-buru ada urusan penting"jisung bicara semanis mungkin.
"gak ah..
mereka semua fake friend gue gak suka,cuma chenle yang real friend tapi masalahnya gue bosen liat muka chenle"felix mengekori jisung keluar kamar,Jisung tak habis fikir,gimana bisa felix bosan melihat sahabat nya sendiri,aneh.
Cklek
Bertepatan dengan mereka yang keluar kamar lino juga keluar dari kamarnya,
"abang mau kemana?mau keluar juga?"tanya felix yang melihat penampilan lino cukup rapi.
"iya,mau nongkrong sama teman"jawab lino sambil melihat jisung dan felix.
"felix ikut ya...bosan dirumah,jisung gak mau ajak,felix ikut abang ya?"felix bergelayut manja pada lino,jika jisung tak mau membawanya ia masih punya lino.
Lino memandang jisung,yang dipandang hanya mengangkat bahunya.
"abang mau ngobrolin tentang kuliah lix,kamu gak bakalan ngerti,yang ada nanti malah bosan"lino mencari alasan,ia sedang ada urusan penting dan tak mungkin mengajak felix.
"felix gak akan bosan,setidaknya lebih baik dari dirumah,plis bang...ajak felix"felix merengek.ia benar-benar merasa bosan Sekarang.
Lino menggeleng,"gak boleh ikut,mending sekarang belajar aja atau nggak main game,oh abang baru beli peralatan game baru yang kemaren felix pengen,mending felix cobain sekarang"Lino mendorong bahu felix memasuki kamarnya.
"ta-pi..."
"udah main game aja,perdana loh makainya"
Jisung menggelengkan kepalanya,ia merasa sedikit ngeri melihat kelakuan felix,sebelum berbaikan felix hampir tak pernah merengek begitu dihadapannya,dan biasanya jika ia akan keluar felix hanya menanyainya,tak pernah minta ikut.
Tak lama lino keluar"lo langsung ke markas kan?"tanyanya.
Jisung mengangguk"barengan aja kalau gitu,gue malas pakai mobil,motor kesayangan juga lagi di bengkel.
"oke"
Hendak kemana jisung dan lino?biasanya mereka sangat jarang pergi berdua begini.
***
Lino dan jisung memasuki markas RIDER,didalam para anggota sudah berkumpul,termasuk chandra,hyunjin,changbin maupun sahabat jisung seungmin dan ayen.Lino menyapa mereka semua,hari ini RIDER akan membalas perlakuan jeno dan gengnya,mereka sudah mendapatkan tempat untuk berkelahi,lino menyuruh mereka berkumpul dulu karena ingin memeriksa para anggota nya membawa senjata atau tidak ,ia tak ingin ada yang memakai senjata,lino bilang bertarung hanya boleh dengan tangan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
mengapa kita berbeda?
Fanfiction"ji ...felix minta maaf"-felix "gue gak akan maafin lo,gue benci lo lix"jisung Jisung sangat membenci felix,jisung menganggap sang adik seolah tak ada meski felix berada tepat didepan nya. Warning🚫 bahasa campur aduk Bukan bxb This is -brothership ...