"jisung lo ngelamun?!!ES KRIM NYA MELELEH"teriakan felix mengagetkan jisung,ingatan masa lalunya buyar seketika.
Ia menatap tangannya yang belepotan eskrim,semua es nya sudah mencair menandakan lamanya lamunan jisung,felix juga sepertinya tak menyadarinya karena terlalu sibuk dengan eskrim nya sendiri.
Jisung menatap felix yang sibuk mencari sesuatu di kresek belanja tadi,tak lama ia mengeluarkan tisu,langsung saja felix mengelap tangan jisung yang kotor.
"lo mikirin apa sih sampai eskrimnya cair kayak gini?"tanya felix.
Jisung tak menjawab,mengingat masa lalunya tadi ia tiba-tiba merasa jengkel.ia menarik tangannya secara kasar ,kemudian ia mengambil tisu dan mengelapnya sendiri.
"gue bisa sendiri,lo lap aja tuh bibir lo yang belepotan"ketus jisung.
Felix mengeluarkan ponselnya dan berkaca,felix merasa malu memang ada noda disana,ia segera membersihkan nya dengan tisu.
Jisung berdiri"kalau udah kita pulang sekarang,gue capek"
Felix mengangguk,ia membereskan belanjaanya lalu mengikuti jisung yang sudah lebih dulu menuju motornya.
Mereka pun meninggalkan area tersebut menuju kediaman dirgantara.
Keesokan harinya
"jisung ,gue nebeng sama lo ya"
Jisung mendengus"berangkat sama abang aja,jangan karena gue baik sama lo kemaren lo jadi ngelunjak ya,kemaren gue lagi khilaf"
Felix tak mengerti kenapa jisung kembali dingin padanya,kemarin ia fikir jisung sudah mulai berubah namun ternyata sifat dinginnya kembali lagi.memang semenjak dari kedai eskrim jisung kembali kasar ,ia tak tau apa salahnya sehingga jisung kembali seperti ini.
"lagian udaranya dingin,bisa dimarahin gue sama papa dan bunda ngajakin lo naik motor pagi-pagi,nanti anak kesayangannya sakit"jisung berujar sinis.
tanpa menunggu respon felix ia segera meninggalkan kamar,
Felix hanya mampu terdiam,jisung membuatnya tak mengerti,sikap nya selalu berubah-ubah.
sudahlah... sepertinya hubungannya dan jisung tak akan pernah membaik,felix harus menurunkan harapannya yang terlalu tinggi .
***
"seungmin...ayen"
Jisung menghentikan langkah kedua pemuda itu.
"gue mau ngomong sama kalian"
Seungmin dan ayen memandang jisung seolah mengatakan 'mau nanya apa?'
Jisung yang mengertipun langsung bicara"gue udah minta maaf sama felix,gue juga ngakuin kalau kemaren omongan gue kelewatan"
"jadi?"
"yah kalian jangan diemin gue lagi lah,masa pertemanan kita bubar cuma gara-gara ini,kita udah sahabatan dari kelas satu smp ,masa kalian gak hafal sikap gue sih"
"......."
"jangan diemin gue pliss....gue cuma punya kalian sebagai sahabat gue,yang lain gak asik...kalianlah sahabat terbaik gue"
Seungmin dan ayen saling pandang,mereka rasanya ingin tertawa melihat jisung yang memelas.
Ayen merangkul jisung"akhirnya ya sung kita diakuin sahabat sama lo,biasanya babu mulu...mending dari dulu aja kita marahannya biar gue sama seungmin lebih di panggil dengan berkelas"
"jadi kalian gak beneran marah sama gue?"tanya jisung.
"gue sih marah soalnya omongan lo kemaren itu kasar banget ke felix,tapi gue gak ada niatan buat bikin kita bubar,cuma mau ngasih peringatan aja sama lo,biar kalau ngomong jangan sembarangan"seungmin juga merangkul pundak jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
mengapa kita berbeda?
Fanfiction"ji ...felix minta maaf"-felix "gue gak akan maafin lo,gue benci lo lix"jisung Jisung sangat membenci felix,jisung menganggap sang adik seolah tak ada meski felix berada tepat didepan nya. Warning🚫 bahasa campur aduk Bukan bxb This is -brothership ...