Felix tersenyum canggung begitu pandangannya dan lino bertemu,lino menatapnya dengan tajam,tatapan yang belum pernah dilihat oleh felix dan itu menakutkan.
Lino dan jisung menghampiri felix,lino menyuruh anggota nya untuk melepaskan cekalan mereka di tangan felix.
Anggota RIDER yang tak mengenal felix pun terkejut melihat wajah felix yang sangat mirip dengan jisung,
"ngapain disini?kamu ngikutin abang?"tanya lino dengan tajam.
Felix diam dan menundukkan kepalanya.
"jawab abang,kamu ngapain keluar malam-malam?ini bukan tempat kamu,kamu gak seharusnya ada disini"
"felixx!"
Felix mengangkat wajahnya,ia memandangi lino dan jisung bergantian,ia sebenarnya gugup menjadi pusat perhatian dari orang-orang yang memiliki aura sedikit berbeda,walau ia mengenali beberapa diantaranya yang mana merupakan sahabat lino dan jisung,tapi susananya tak enak felix tak suka.
"abang sama jiji perginya selalu barengan terus,felix penasaran makanya tadi ngikutin abang,felix gak nyangka ternyata abang sama jisung ikutan geng motor apalagi abang sampai jadi ketuanya,papa sama bunda pasti bakalan marah"ujar felix,ia mendengar mereka memanggil lino ketua yang artinya lino bukan hanya anggota tapi orang penting disini.
Lino menghela nafasnya"terus lo mau apa,lo mau aduin papa?"
Felix tak menjawab,ia juga tak ada niat memberitahu papanya,ia hanya penasaran saja kemana lino dan jisung pergi.
"pastinya bang...makanya tadi ngambil foto kita,pasti buat barang bukti"jisung berucap tajam.
Lino berusaha mengambil hp felix,tapi sang adik mempertahankannya,ia bahkan menepis tangan lino dengan kasar membuat lino tak percaya."kasih hp atau abang marah"
Felix menggeleng,ia menyembunyikan hp nya dibalik punggung,jisung ikut membantu lino mengambilnya.yang lain hanya diam karena ini bukan keadaan darurat jadi tak perlu ikut campur.
Srett
"abangg!"teriak felix begitu hp nya berhasil direbut,jisung menahan felix begitu pemuda itu ingin mengambil hp nya kembali.
"balikin hp felix"
Lino tak mendengarkan ia menghidupkan hp felix,namun ia menghela nafas ketika hp tersebut memiliki kata sandi.
Felix tersenyum kecil"apa sandinya?"
"gak tau"
"sebutin atau hp nya abang lempar"ancam lino.
"lempar aja...tapi didalam nya ada materi penting tentang pelajaran,kalau hilang felix bakal ngadu ke papa kaalu abang yang rusakin hp felix,mau diaduin?"felix balas mengancam.
"siniin hp nya"
Lino kembali menyerahkan hp felix"abang mau felix hapus fotonya?" lino mengangguk.
"yaudah kalau gitu biarin felix masuk geng abang,dengan gitu felix gakbakalan ngadu sama papa"ujar felix enteng.
"APAAAA!"lino kaget setengah mati, membawa jisung masuk saja sudah merepotkannya,apalagi felix yang minta ikut,hey ini bukan perkumpulan keluarga.
Sibungsu bahkan mengancamnya seperti yang dilakukan jisung dulu,mereka memang kembar.
Jisung juga sama kagetnya,yaampun jika lino mengijinkan bisa-bisa ia kan stres karena bertemu felix sepanjang waktu,tamatlah sudah....
***
"hallo anggota dan wakil RIDER"ucap felix menghampiri meja jisung,seungmin dan ayen.
Jisung reflex menarik felix duduk,ia takut ada yang mendengar ucapan felix"gak boleh sebut nama geng disekolah"

KAMU SEDANG MEMBACA
mengapa kita berbeda?
Fiksi Penggemar"ji ...felix minta maaf"-felix "gue gak akan maafin lo,gue benci lo lix"jisung Jisung sangat membenci felix,jisung menganggap sang adik seolah tak ada meski felix berada tepat didepan nya. Warning🚫 bahasa campur aduk Bukan bxb This is -brothership ...