Jisung terbangun karena terganggu dengan cahaya matahari yang mengintip di tirai jendelanya,ia mengerjap pelan mengusir rasa kantuk yang masih menyerang.
Setelah kesadarannya terkumpul ia melirik kesamping kanannya,felix masih terlelap dalam tidurnya,jisung meraba dahi felix lalu menghela nafas lega begitu tak merasakan rasa panas lagi disana.ia beralih mengelus rambut felix,semalam felix demam dan mereka hanya berdua,papa dan bunda tak pulang karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan sedangkan sang kakak menginap dirumah temannya.
Memang sih ada bibi dan satpam tapi jisung tak ingin mengganggu waktu istirahat mereka,jadilah ia mengurus felix sendirian,untungnya demam felix tak terlalu parah jadi masih bisa ia heandle.
Felix menggeliat pelan merasakan seseorang mengusap rambutnya,jisung yang tersadar masih mengelus rambut felix segera mengangkat tangannya,
"sorry gue bangunin lo ya?"ucap jisung begitu felix membuka matanya.
Felix menggeleng"enggak,emang udah waktunya bangun"jawab felix dengan suara seraknya.
"masih pusing nggak?"
"enggak"
"karena tubuh lo belum terlalu fit mending gak usah mandi ,cuci muka aja habis itu kita sarapan kebawah,dari semalam lo nggak makan"
Felix mengangguk,ia memang sedang tak ingin mandi karena udara terasa dingin,ia lalu bangkit menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya.
Setelah ia selesai jisung juga melakukan sama seperti felix,setelah itu ia menyusul sang kembaran menuju kelantai dasar.
Felix sudah duduk manis dikursinya,bibi sibuk menyiapkan masakannya untuk mereka.ia mengahmpirinya dan duduk disamping felix,
"papa sama bunda mana bi?"tanya felix begitu tak melihat kehadiran orangtuanya padahal hari ini weekend.
"nyonya dan tuan gak pulang den katanya ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan,mungkin siang nanti baru pulang,mereka juga udah ngomong ke den jisung"
Felix melirik jisung,"iya bunda kemaren nelvon"ujar yang dilirik.
"kalau abang kemana?"
"abang nginap dirumah temannya"
Felix mengangguk mengerti,mereka mulai menyantap makanannya dengan hikmat.
"abis ini temenin jajan di supermarket ya kak"ujar felix disela kunyahannya.
"kenapa gak minta bibi aja yang beliin?"
"lagi pengen beli sendiri"
Jisung mengangguk"oke"
Selesai makan mereka langsung menuju supermarket yang biasa di datangi felix,kali ini jisung memilih menaiki mobil,ia tak ingin membuat felix kembali sakit jika menaiki motor lantaran kondisinya masih belum vit.
Jisung mengikuti felix yang berjalan lebih dulu,ia ingin membantu membawakan belanjaan felix.
Felix menuju rak snack dan makanan ringan,ia mengambilnya cukup banyak ,felix juga menawarkan pada jisung dan mendapatkan anggukan dari sang kembaran tanda ia juga mau.
Jisung menghentikan langkahnya ia ingat ada sesuatu yang ingin ia beli di rak lain,ia meminta felix belanja sendiri.tentu saja felix tak keberatan,jisung berbalik menuju rak tempat barang yang dia inginkan.
Felix kembali asik memilih jajanan yang ia suka dan memasukkannya ke keranjang,saat akan meninggalkan rak ia melihat roti kesukaan lino,saat tangannya ingin mengambil roti itu tangan lain juga mengambil roti yang sama.
"eh"
Felix terkejut karena si pemilik tangan adalah jaemin,pemuda tampan itu berdecak begitu melihat felix.

KAMU SEDANG MEMBACA
mengapa kita berbeda?
Fiksi Penggemar"ji ...felix minta maaf"-felix "gue gak akan maafin lo,gue benci lo lix"jisung Jisung sangat membenci felix,jisung menganggap sang adik seolah tak ada meski felix berada tepat didepan nya. Warning🚫 bahasa campur aduk Bukan bxb This is -brothership ...