3

1K 86 8
                                    

Sebuah suara diiringi langkah kaki menghampiri jisung.mereka masih di area tadi ngomong-ngomong.

Terlalu larut dalam lamunan membuat jisung tak sadar jika lino telah meninggalkan area sekolah,para siswi yang menonton felix dan lino tadi pun sudah bubar.

"tadi bunda titipin sesuatu buat jiji,nih..."

Felix menyodorkan paper bag yang diberikan lino tadi,didalam nya terdapat 2 tupperwer berwarna merah dan kuning,bunda mengatakan jika yang merah punya felix sedang kuning untuk jisung,felix sudah mengambil yang merah dan memasukkannya ke dalam tas.

Setelah lino melajukan  mobilnya felix segera menghampiri jisung,dan kedua temannya yang berdiri dibelakangnya,ia tak sengaja melihat sang kembaran saat akan menuju kelas.

Jisung menatap tanpa minat paper bag yang disodorkan felix,

Felix  tak mengerti jisung yang hanya melihat tanpa ada niat untuk mengambilnya,ia merasa kikuk.

Seungmin menyenggol pelan bahu jisung memberi tanda bahwa felix menunggu responnya.

Dengan malas jisung bertanya "itu apaan?"

"hmm,gue juga gak tau,kata bunda suruh kasih ke jiji"

"jisung"

Felix mengangkat alis nya bingung.

"nama gue jisung bukan jiji,jangan sekali-kali lo panggil nama itu lagi,kalau lo masih  panggil jiji gue bakal mukul lo"ancam nya sambil dengan kasar mengambil paper bag tersebut.

Felix menelan ludah  gugup,

"oh okee.."

Jisung membuka tuppewer tersebut lalu tersenyum remeh.ia kembali menutup nya.

Seungmin dan ayen hanya menjadi penonton,mereka sama sekali  tak ingin ikut campur .

"sebenarnya bunda tu nyokap kita apa cuma nyokap lo sih?"

Felix tak mengerti kenapa jisung bicara begitu tentang bunda.

"maksud lo apa?"

"yang suka cheescake kan lo bukan gue,ngapain dia ngasih ke gue,
bunda emang gak tau apapun tentang gue ,kesukaan gue aja dia gak tau,yang bunda tau cuma lo dan semua tentang lo!"

paperbag dan tuperwer tersebut dihempaskan dengan kasar pada felix,membuat felix mundur  selangkah.

Jisung melangkahkan kaki berniat meninggalkan felix namun felix menahan nya.

"jangan ngomong kaya gitu  tentang bunda,bunda itu sayang sama lo,dia pasti cuma lupa"

"lupa? Yah emang ...bunda emang selalu lupa kalau berhubungan sama gue,mana pernah dia ingat"

Felix menggeleng.

"bunda gak sengaja sung"

"bisa yah gak sengaja setiap saat,itu tuh bukan gak sengaja namanya  tapi gak peduli,masa lo gak paham sih?
Katanya lo pintar juara umum, gini doang  gak paham,atau jangan-jangan pura-pura gak ngerti?"

Jisung memandang felix dengan pandangan meremehkan.membuat yang dipandang tak bisa berkata-kata.

"ji..."

"udahlah gak usah kebanyakan bacot,lepasin tangan gue"

Felix yang tersadar masih memegang pegelangan tangan jisung pun melepaskan pegangan nya dengan perlahan.

Jisung mendengus lalu berlalu sambil menyenggol bahu felix dengan cukup keras.

Seungmin dan ayen mengikuti,mereka sempat bertemu pandang dengan felix,namun tak mengucap kan apapun.

mengapa kita berbeda?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang