Beberapa hari setelahnya felix,chenle dan jaemin kembali dikumpulkan,untuk memutuskan siapa yang benar-benar akan mewakili sekolah,dan hasilnya tetap felix dan chenle,dengan jaemin yang hanya menempati posisi cadangan.
Tentu saja hal itu membuat jaemin sangat marah dan tak bisa menerimanya namun bagaimana lagi itu sudah keputusan final,ia dengan terang-terangan mengatakan membenci felix.bahkan saat baru saja keluar dari ruang guru ia ingin memukul felix berungtunglah chenle menghadanganya.
Felix tentu merasa tak enak tapi ia tak bisa melakukan apapun,para guru sudah memprovokasi orangtuanya,ia tak tau apa yang sudah dikatakan mereka pada papa dan bunda sehingga mereka kekeh ingin felix ikut,bahkan bunda sendiri yang membujuknya padahal biasanya jika felix bilang tak mau orangtuanya tak akan memaksanya.
Semua yang ada dimeja menatap heran felix,yang disana ada jisung,ayen ,seungmin dan sahabatnya chenle.chenle sih sudah tau apa yang membuat felix terlihat tak semangat,ia juga sudah berusaha mengatakan pada felix jika ini bukan salahnya tapi felix sepertinya tak mendengarkannya.
Jisung menahan tangan felix yang ingin minum"lo ngapain?"tanyanya.
Felix mengernyit bingung ia tak mengerti kenapa jisung menahannya.
" mau minum"
"minum saus lo sekarang?"tanya jisung sambil mengarahkan tatapannya pada botol yang dipegang felix.
Felix mengikuti pandangan jisung,ia kaget begitu tau botol yang dipegang berisi saus bukan air minum.
Jisung menggelengkan kepalanya"lo kenapa gak fokus gini?"jisung juga sudah sedari kemarin melihat tingkah tak biasa felix,ia lebih banyak diam baik dirumah maupun disekolah.
Felix menggeleng,ia mengambil air putih lalu meminumnya"gakpapa... otak gue lagi suntuk aja sama pelajaran tadi"bohongnya.
"ternyata lo bisa capek juga ya lix mikirin pelajaran,gue kira lo maniac belajar sampai gak tau apa itu suntuk"ujar seungmin.
"yaiyalah min gue juga manusia,bisa juga ngerasain suntuk dan bosan"jawab felix sambil melanjutkan makannya.
"gue kira lo bukan manusia saking sempurna dan jeniusnya,semua tentang lo diatas rata-rata soalnya"
Felix mengangkat alisnya"lo muji gue min?"
Seungmin berdecak"enggak gue ngehina,udah tau muji pake nanya lagi "
Felix tergelak"abis heran aja lo muji gitu ntar temen lo cemburu tuh"felix melirik jisung, yang dilirik pura-pura tak mendengar.
"duh biarin aja lix,dia mah lagi pms gue gak ngomong apa-apa juga dia pasti bakalan marah"
"bener tuh...lagi sensi itu kembaran lo"timpal ayen.
"maklum lix remaja labil"
Felix dan chenle terbahak mendengar ucapan seungmin dan ayen.
"gue masih disini ya kalau kalian lupa"jisung menatap sinis.
Seungmin dan ayen kicep melihat tatapan sinis jisung,aduh makin marah deh ini.
"udah jangan diomongin lagi ntar orangnya ngamuk"ujar felix.
Jisung mendelik,kenapa felix ikut-ikutan mereka segala,ia sudah tak takut apa melihat jisung marah?
Menyebalkan umpat jisung dalam hati.
***
Felix dan jisung sekarang tengah berada di villa milik keluarganya,ya vila tempat felix menenggelamkan diri waktu itu.
Mereka berada disini karena felix yang meminta lebih tepatnya sih memaksa,ia katanya merindukan vila ini yang mau tak mau jisung menurutinya.
"mau kemana? lo gak ada niat mau nyebur lagi kan?"tanya jisung pada felix yang langsung berlalu menuju danau,ia trauma karena sudah dua kali melihat felix tenggelam di tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
mengapa kita berbeda?
Fanfiction"ji ...felix minta maaf"-felix "gue gak akan maafin lo,gue benci lo lix"jisung Jisung sangat membenci felix,jisung menganggap sang adik seolah tak ada meski felix berada tepat didepan nya. Warning🚫 bahasa campur aduk Bukan bxb This is -brothership ...