13

714 61 3
                                    

Pagi ini lino dan felix sudah berada di dalam mobil menuju sekolah felix.mereka sudah selesai sarapan dan untuk pertamakalinya setelah sekian lama jisung juga bergabung,meski pemuda itu tak mengucapakan sepatah katapun membuat suasana menjadi canggung.

Setelah berpamitan mereka berangkat menuju tujuan masing-masing,lino sempat mengajak jisung dan mengatakan jika hari ini jisung tak perlu membawa motornya,ia yang akan mengantar dan menjemputnya...namun jisung menolak.

"lix kenapa diam aja?ada yang sakit?"tanya lino pada felix yang dari tadi hanya diam,felix menyandarkan kepalanya di kaca mobil,ia sibuk melihat pandangan di luar dan mengabaikan keberadaan sang kakak,sedari tadi felix memang tak banyak bicara,wajah nya juga masih terlihat pucat.lino rasa felix masih sakit.

Pertanyaan lino tak mendapatkan jawaban,felix asik dengan dunia nya sendiri.

"felixx"

Panggilan kedua berhasil membuat felix tersadar,ia mengalihkan pandangan pada sang kakak"abang manggil felix?"tanyanya.

"iya"

"ada apa?"

"dadanya masih sakit?dari tadi kamu diam aja"

Felix menggeleng."enggak bang"

"jangan bohong,muka kamu masih pucat gitu...kalau masih sakit gak usah sekolah,abang anterin ke rumah sakit sekarang"

"felix udah gapapa,abang gak perlu khawatir...felix mau sekolah"

Lino menggemgam jemari mungil felix,ia merasakan dingin disana,itu artinya felix memang sakit.

Lino  mendengus"udah abang bilang jangan bohong,kita kerumah sakit sekarang..."

Felix tak bisa mengelak ,lino memang tahu semua tentang nya,apalagi kesehatannya.

"nanti abis dari rumah sakit felix ikut abang,kita gak pulang dulu"

"mau kemana bang?"

"nanti juga tau,udah kamu ikut aja"

Felix pun mengangguk.

Lino mengganti arah tujuan nya menuju rumah sakit,dipersimpangan ia memilih kekanan,karena kalau ke kiri itu kesekolah sedangkan mereka tidak akan kesana.

Yang lebih tua ingin mengajak felix kesuatu tempat,ia tahu kalau adiknya itu terlihat murung bukan karena sakit saja tapi karena suasana hatinya sedang buruk,ia ingin membuat mood felix kembali.

Disisi lain

Jisung melangkahkan kakinya menuju kelas nya,ia berjalan sendirian karena  mungkin seungmin dan ayen sudah berada di kelas.

Di koridor ia berpapasan dengan chenle,ia melewati chenle begitu saja namun sahabat felix itu memanggilnya,membuatnya harus menghentikan langkah.

"apa?"tanyanya.

"felix mana sung?"

"di jalan"

"oh yaudah...gue kira felix gak masuk,oh ya kemarin malam lo ketemu felix dimana,dia kenapa?"

"bukan urusan lo"

"kalau lo mau tau tanya felix nya langsung"jisung berlalu meninggalkan chenle.

Chenle hanya memandangi kepergian jisung,ia tak menahan lagi,sudahlah yang penting felix masuk hari ini,ia bisa bertanya pada sahabat nya itu nanti.

Jisung meletakkan tas nya lalu ia mendudukkan diri dibangkunya,ia menoleh memandang seungmin dan ayen yang sibuk di meja mereka masing.

"ada pr min?".

mengapa kita berbeda?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang