Ayen dan seungmin menatap horror pada felix yang memandangi mereka dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya,felix akan memandangi jisung lalu chenle lalu bergantian pada mereka.
Tingkahnya membuat mereka takut,sedangkan jisung dan chenle terlihat tak terganggu,mereka bahkan makan dengan tenang.
"felix stop liatin gue sama ayen kayak gitu,lo bikin kita takut"ujar seungmin yang merasa jengah.
Ayen menganggukkan kepalanya,ia bahkan tak bisa menelan makanannya karena terus dipandangi felix"lo nyeremin"celetuknya.
Felix menggaruk tengkuknya yang tak gatal,ia meminta maaf karena membuat mereka takut dan tak nyaman.
"lo kenapa? Dari tadi senyum-senyum mulu,udah gila?"tanya jisung sarkas,begitu memasuki sekolah tadi felix tak berhenti tersenyum.
"tau tuh tadi sempat juga ditegur guru gara-gara gak fokus belajar,kalian tau gak dia ngapain?"tanya chenle.
Semuanya kecuali Felix menggelengkan kepala.
"dia ngeliatin gue mulu bikin gue takut,sung...gue takut si felix naksir gue"
Jisung menggelengkan kepalanya tak habis fikir"beneran gila kayaknya"
Felix tersenyum kecil"bukan gila,gue cuma mau ngerekan wajah kalian semua,dan apapun yang gue liat hari ini,gue pengen nyimpan nya dengan baik di otak gue,siapa tau kan gue gak bisa liat kalian lagi"
hari ini merupakan hari terakhir felix sekolah,besok ia akan melakukan pemeriksaan dan mengurus prosedur operasinya,dua hari kemudian ia akan bertolak ke singapura,dan kalau operasinya berjalan lancar tentu ia tak akan langsung kembali kesekolah ia harus beristirat cukup lama dirumah.
Semuanya tertegun mendengar ucapan felix,tiba-tiba semuanya menjadi ikut sedih.mereka juga takut jika felix tak kembali dalam keadaan yang mereka harapkan.
"felixx"tegur chenle.
"ah iya maaf,gue gak bermaksud ngomong gitu"
Seungmin menggeleng"sorry kita gak tau,lo pasti ngerasa takut buat ngejelaninnya dan itu wajar,wajar kalau lo punya fikiran buruk tapi lo harus optimis kalau semuanya bakalan berjalan dengan lancar"
Chenle mengangguk setuju"kita semua ada buat dukung lo...gak boleh overthingking harus mikirin yang baik-baik"
Felix menghela nafas dalam"gue berusaha buat gak mikirin hal yang buruk tapi ya gimana rasa takut bikin gue gak percaya diri"ujarnya sendu.
"gak ...kita semua percaya semuanya bakalan lancar dan lo pasti sembuh,kita percaya itu"ucap jisung mantap.
Semuanya kecuali felix menganggukkan kepala dan memberikan felix senyuman menyemangati.
Felix ikut tersenyum,ia merasa lebih tenang mendapatkan dukungan dari mereka,lihat semua orang mendukungnya ia tak boleh berfikiran negatif lagi.
***
Felix menahan tangan jaemin yang ingin meninggalkan kelas,pelajaran telah usai hanya tinggal ia dan jaemin.tinggal mereka berdua sekarang yang lain sudah pada keluar.
Jaemin menyentak tangannya yang dipegang felix,ia memandang felix tak suka ,tatapannya seolah bertanya kenapa pemuda itu menahannya.
Felix yang mengerti segera bicara"gue mau ngomong sebentar sama lo jaem,bisa?"
Jaemin mendengus,"gak ada yang perlu diomongin gue gak mau ngomong sama lo"
"sebentar aja jaem,gue minta waktu lo bentar,ada hal yang mau gue sampein ke lo"pinta felix memelas.ia ingin meminta maaf pada jaemin jika ia mungkin sudah menyakiti hati pemuda itu walaupun ia tak bermaksud,hari ini hari terakhir ia sekolah dan felix takut tak sempat mengucalkan maaf sebelum ia pergi,ia tak mau meninggalkan penyesalan.
"gue gak mau dengerin omong kosong ,lo ga bisa bujukin guru-guru itu artinya semua yang lo ucapin bulshit,udahlah gue buru-buru gak ada waktu buat ngeladenin omongan gak guna lo"
Jaemin meninggalkan felix,ia sudah membenci felix jadi percuma saja felix bicara padanya,ia tak akan mendengarnya.
Felix menarik nafas pelan,ia menatap kepergian jaemin,sudahlah biar nanti wali kelasnya saja yang menyampaikan pada jaemin.
Ia meninggalkan kelas,suasana sekolah mulai sepi karena hari ini tak ada extrakulikuler,jadi murid-murid langsung pulang.
Felix melangkakan kakinya menuju halte yang berada di depan sekolah,hari ia pulang sendiri lantaran lino tak bisa menjemputnya,jisung tadi membawa motor tapi ia bilang ada urusan penting dengan seungmin dan ayen jadi ia meminta felix pulang dijemput supir yang biasa mengantarkan orangtuanya ke kantor.
Sedangkan sahabatnya nya chenle pulang dengan buru-buru karena bundanya sakit jadilah ia tak bisa mengantar felix pulang,ia tak keberatan lagipula dijemput supir bukan masalah besar.
Ia memainkan hp nya selagi menunggu,cukup lama ia disana tapi sang supir belum datang juga,kenapa lama sekali?
Mungkin saja bannnya bocor fikir felix,jika dalam lima belas menit tak datang ia akan menghubungi supirnya.
Saat asik mendengarkan musik sebuah mobil berhenti didepannya,felix segera berdiri karena ia fikir itu mobil yang menjemputnya.
Felix mengernyit bingung begitu melihat dua orang turun dari mobil,ia baru sadar jika ini bukan mobil milik keluarganya.
Felix melangkah mundur begitu kedua orang itu menghampirinya,tampang mereka sangar dan auranya menyeramkan membuat felix takut.
Salah satu dari mereka mengambil foto dari saku bajunya lalu memerhatikan felix dengan lekat.
"lo jisung dirgantara kan?"tanya nya pada felix.
Felix menggeleng,ia takut melihat pria itu yang menatapnya tajam seperti ingin membunuhnya.
Pria yang satunya ikut melihat foto ditangan temannya lalu beralih pada felix"gak salah lagi emang dia orang nya"
Tanpa aba-aba menarik felix menuju mobil,felix meronta ia berusaha melepaskan diri.
Merasa sedikit kewalahan salah satu dari mereka mengeluarkan sapu tangan yang sudah diberi obat bius dari sakunya lalu membekap mulut felix,
Felix berusaha melawan tapi tenaganya tak mampu menghentikan aksi kedua pria ini,tubuhnya lemas sehingga ia tak sengaja menjatuhkan hp nya,tak menunggu lama perlahan kesadarannya hilang.
"gini kek dari tadi,gak perlu ribet nariknya"ucap pria itu pada temannya.
"gak usah bacot,cepetan angkat nanti ada yang liat"
Salah satu mengangkat felix,dan satu lagi langsung menuju kemudi.mereka segera meninggalkan tempat itu.
Kejadiannya begitu cepat sehingga tidak ada yang tau jika salah satu siswa disana di culik,apalagi keadaan sekolah yang benar-benar sudah sepi hampir tak berpenghuni.
![](https://img.wattpad.com/cover/342375184-288-k732381.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
mengapa kita berbeda?
Fanfiction"ji ...felix minta maaf"-felix "gue gak akan maafin lo,gue benci lo lix"jisung Jisung sangat membenci felix,jisung menganggap sang adik seolah tak ada meski felix berada tepat didepan nya. Warning🚫 bahasa campur aduk Bukan bxb This is -brothership ...