"jisung"
Sebuah panggilan menghentikan langkah jisung yang akan menaiki tangga menuju kamarnya.
Jisung membalikkan badan,disana berdiri papa dan bunda .ia heran kenapa kedua orang tuanya ada dirumah siang-siang begini.dan ia lebih heran dengan papa yang memanggilnya.
"papa sama bunda ada urusan kantor diluar kota,ada proyek penting...lusa baru pulang,kamu jangan bikin kerusuhan dan selama kita pergi jangan keluyuran,pulang sekolah langsung kerumah,temenin felix dirumah"alex memberikan petuah.
"bunda udah ngasih tau abang dan felix,felix lagi tidur jadi bunda gak pamitan sama dia,kamu nanti bilangin felix kalau bunda sama papa udah berangkat"
Jisung hanya mengangguk,meskipun ia rada heran,tumben sekali mereka berpamitan padanya,biasanya mereka tak perduli.
"papa sama bunda mau berangkat sekarang?"tanya jisung basa-basi.
Alex melirik arlojinya,"iya... pesawatnya sejam lagi berangkat,kamu bilangin lino kalau kita udah berangkat,jangan lupa jagain felix"
"ingat pesan kita ya nak"bunda mengingatkan yang dibalas jisung dengan deheman,
Bunda menyodorkan tangan nya minta disalami,jisung menyalami bunda lalu ia juga menyalami papanya.
Setelah itu mereka meninggalkan ruang tengah,dibantu satpam dan bibi mengangkat koper berisi keperluan mereka selama berada disana.
Jisung kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda,sesampainya di kamar ia meletakkan tas nya,ia melirik felix yang tengah tidur di kasur,sepertinya felix lelah mungkin karena tadi ia kambuh disekolah .
Jisung menuju kamar mandi,ia merasa gerah lebih baik ia mandi terlebih dahulu.
sekitar tiga puluh menit kemudian iapun keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan kamarnya,ia kembali melirik felix ,felix masih tidur.
Karena tak ingin mengganggu,jisung keluar kamar menuju balkon,ia ingin mabar bersama teman-temannya.Ia membuka aplikasi game diponselnya,dan mulai memainkannya.
Tanpa terasa karena asik dengan game nya matahari sudah terbenam,jisung terkejut menyadari hari sudah mulai malam.ia mematikan ponselnya.
Ia masuk kekamar nya tak lupa menutup pintu balkon.jisung terkejut melihat felix masih tidur,lama sekali ia tidur.jisung yang merasa aneh pun menghampiri felix dan mencoba membangunkannya.
"lix ..felix bangun,udah malam"
Tak ada jawaban.
"felixx bangun..lo gak mau makan apa ,dari tadi tidur mulu"jisung menggoyangkan bahu felix sedikit kencang.
"hmm"
Felix menggeliat kecil,tak lama ia pun membuka matanya."kenapa sung"tanya felix,suara nya serak khas bangun tidur.
"udah malam,lo dari siang belum makan kan? Ayo ke bawah gue juga belum makan "
Felix mengangguk"iya lo duluan aja,bentar lagi gue nyusul mau nyuci muka dulu"
"oke"
Jisung meninggalkan kamar,sedangkan felix bangkit dari kasurnya,begitu berdiri ia merasakan semuanya berputar,felix bersandar pada dinding.
ia kembali membuka matanya dan syukurlah pandangannya sudah kembali normal,mungkin karena efek bangun tidur fikir felix.
Setelah itu ia menuju kamar mandi,ia tak ingin mandi karena merasa dingin.ia hanya mencuci muka dan menggosok giginya,setelah selesai felixpun keluar kamar menuruni tangga menuju meja makan.
![](https://img.wattpad.com/cover/342375184-288-k732381.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
mengapa kita berbeda?
Fiksi Penggemar"ji ...felix minta maaf"-felix "gue gak akan maafin lo,gue benci lo lix"jisung Jisung sangat membenci felix,jisung menganggap sang adik seolah tak ada meski felix berada tepat didepan nya. Warning🚫 bahasa campur aduk Bukan bxb This is -brothership ...