12. Kepergok!

6K 245 1
                                    

Typo tandain:v

Vote comentnya jangan lupa:)

Vote comentnya jangan lupa:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue rasa ... gue mulai tertarik sama lo," Leo berujar tanpa menatap sang empu yang terlihat cengo?

Ya, Leo baru mengakui bahwa dirinya menyukai Lia. Gadis yang selalu mengejarnya dari awal ia sekolah di SMA Trisakti. Awalnya memang sedikit ragu. Namun Leo sadar, Lia adalah gadis yang akan menemaninya di masa depan, bukan masa lalu.

Kehadiran Lia yang datang begitu saja dalam hidupnya membuat Leo sedikit menghindar.

Lamunan Leo buyar seketika setelah mendengar balasan yang Lia lontarkan. Dan itu sangat-sangat diluar nurul!

"Tertarik? Sorry, semuanya udah terlambat, Leo. Percuma kamu bilang gitu, aku tau pasti kamu cuma kasihan sama aku 'kan? Makannya kamu bilang gitu. Leo, secinta-cintanya aku sama kamu, aku gak akan maksa kamu buat mencintai aku balik, apalagi secara paksaan. Aku gak suka, Leo," Lia menarik napasnya terlebih dahulu, kemudian menatap Leo dengan tatapan yang sulit ditebak.

"Aku gak suka disaat orang yang aku cinta maksain diri untuk mencintai cewek yang jelas-jelas enggak kamu suka!" Lanjutnya menekan ucapan tersebut dengan tegas.

Leo menggeleng pelan, tangannya terlulur untuk mengusap kepala Lia, namun gadis itu lebih dulu bangkit, menghindar. Lelaki itu hanya bisa menghela napas pasrah. "Mau lo, apa?"

Lia memutar tubuhnya mengahdap Leo. Tangannya melipat di depan dada. "Gak ada. Aku cuma mau ... perjodohannya dibatalin. Sesuai ucapan aku tadi, aku mau menjauh dari cowok kayak kamu!"

Terkekeh. "Gak bisa, sayang," Leo mendekat otomatis Lia menjauh.

Demi apa Leo terlihat seperti om pedo. Leo tidak pantas seperti ini, ah lebih tepatnya ini seperti bukan Leo!

"Jauh-jauh, kamu!"

Leo semakin terkekeh. Senyuman miringpun tercipta dari bibir cantiknya. "Lo nolak, besok kita langsung nikah!"

"Gam--"

Lelaki itu membekap pelan mulut Lia menggunakan tangannya.

"Gak nerima penolakan, sayang!"

🍁

Angkasa terduduk dengan memegangi perutnya. Keram. Itulah yang ia rasakan. Cowok itu mengutuk dirinya sendiri karena terlalu banyak memakan pedas.

Berulang kali dirinya keluar masuk kamar mandi. Perutnya mules. Sialnya di rumah sedang tidak ada siapa-siapa. Hanya ada dirinya seorang.

Jesslyn pergi berbelanja ke mall bersama teman-temannya. Sementara Angkasa waktu itu diajak pergi menjelajahi stand makanan yang ada di tempat wisata.

ANGKASA | Bad Husband [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang