Typo tandain:v
Cuma minta vote doang elah><
Bel istirahat berbunyi nyaring. Semua siswa siswi SMA TRISAKTI berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing. Ada pun yang pergi ke-kantin, perpustakaan, lapangan, taman depan, taman belakang dan sebagainya.
Jesslyn beserta yang lainnya memilih makan di warung belakang sekolah. Tentu tanpa kehadiran sosok Angkasa yang terselip antara inti Antarax. Jesslyn memang belum memberitahu mereka apa yang terjadi. Jadi, ia memilih menjawab tidak tahu saat mereka menanyai keberadaan Angkasa.
Di-warung belakang sekolah terlihat sepi dari pada di kantin. Mungkin karena ini adalah tempat nongkrong para anggota Antarax.
Batagor adalah menu yang menjadi pilihannya siang ini. Setelah menangis setengah jam di toilet, Jesslyn merasa sangat lapar.
Ouh ya, kalian masing mengingat gadis yang bernama Alma? Murid baru yang langsung menarik perhatian Gibran beberapa bulan yang lalu.
Alma dan Gibran sudah berpacaran sekitar 3 minggu-an. Tentu Gibranlah yang memaksa gadis itu untuk bersama dengannya.
Satu hal yang perlu kalian ketahui lagi, Leo dan Lia sudah bertunangan sejak 3 minggu yang lalu. Iya, jadi Gibran mengajak Alma berpacaran dengannya saat diacara pertunangan Leo dan Lia.
Sementara Satya dan Sindi. Damar dan Fani. Kedua pasangan itu masih sekedar dekat, belum ada kabar jika dua pasangan itu sudah memiliki hubungan lebih dari teman. Kalian cukup menunggu saja.
Angkasa datang bersama seorang gadis yang memegang tangannya posessif. Semuanya menoleh terkejut. Tetapi tidak dengan Jesslyn yang sedang menunduk sembari mengaduk makanannya.
Leo, Damar, Gibran dan Satya. Tentu keempatnya tau siapa orang yang sedang bersama Angkasa. Namun, mereka memilih diam dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
Sindi menggebrak meja yang ada disana kesal. Rasa marah, tidak terima mulai menyelimutinya. Matanya yang menatap Angkasa tajam serta tangannya yang mengepal kuat. "Brengsek! Cewek gatel, jauhin tangan lo dari Angkasa. Sialan!" Ujarnya menggebu.
Atheya Dalerya Xeliano atau Rya. Gadis itu menatap Sindi aneh. Tatapannya beralih kepada Angkasa, seolah ingin meminta penjelasan.
Angkasa hanya menggidikan bahunya acuh.
"Lo ... siapa?" tanya Rya pada Sindi. Tatapannya kini berubah sinis dan tidak bersahabat.
Fani mendengus kesal. "Justru kita yang nanya sama lo. Lo ... siapa? Kenapa lo berani-beraninya deketin cowok orang? Mau jadi pelakor, lo?!"
Rya menggeleng tidak mengerti. Maksudnya apa? Cowok orang? Bukan kah Angkasa hanya cowoknya saja? Lalu mengapa orang itu berkata...? Dan apa tadi? Plakor?
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA | Bad Husband [PROSES REVISI]
Teen Fiction⚠FOLLOW SEBELUM BACA⚠ ⚠ PLAGIAT? HARAP MENJAUH!⚠ ⚠HARAP DIMAKLUMI. TYPO BERTEBARAN!⚠ || MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, JUDUL, DLL. ITU TIDAK DISENGAJA! || ••••• "Baby-nya jadi, Sa." "Maksudnya?" "Aku hamil." ••••• Tenta...