Typo tandain:v
Azan magrib berkumandang di wilayah itu, Jesslyn yang sedang tiduran segera bangun dan bangkit berniat untuk mengambil wudhu.
Lain lagi dengan Angkasa yang asik tertidur walaupun sudah membuka mata saat mendengar suara azan.
Jesslyn menggoyangkan bahu Angkasa pelan. Menyuruh lelaki itu untuk tidak meninggalkan solat.
"Sa, bangun. Ayok kita solat dulu," ujarnya namun dihiraukan Angkasa.
Angkasa melenguh, ia menggeliat pelan. "Gue gak enak badan," balas Angkasa kembali menutup matanya.
Jesslyn menggelengkan kepalanya. "Sa, walaupun kamu gak enak badan, seenggaknya kamu ikut solat. Solat gak lama lho, cuman lima menit. Lagi pula kamu juga sakitnya gak parah 'kan? Gak sampe struk 'kan?"
"Lo doain gue biar sakit parah? Biar struk?" Angkasa bertanya. Matanya menatap Jesslyn sinis. Namun, sang empu hanya cengengesan dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Enggak gitu. Makannya ayok, solat."
Angkasa bangkit dibantu Jesslyn. Cowok itu juga takut meninggalkan solat lima waktu. Senakal-nakalnya Angkasa, cowok itu tidak pernah yang namanya meninggalkan solat.
Setelah mereka berwudu, keduanya lanjut solat.
🍁
Selesai solat, Angkasa kembali tidur. Sementara Jesslyn, perempuan itu tengah memasak bubur untuk Angkasa.
Sebelum ia menikah, Bundanya selalu mengajarkan ia memasak. Katanya sih biar tidak ribet beli makanan saat sudah menikah nanti. Hingga saat ia menikah Jesslyn sudah bisa masak untuk keluarganya sendiri.
Dirasa sudah matang dan pas, Jesslyn menaruh satu centong bubur kedalam mangkuk. Setelahnya berjalan menaiki tangga untuk sampai di kamar.
Jesslyn menghampiri Angkasa yang memejamkan matanya. Perempuan itu lebih dulu menaruh semangkuk bubur di atas nakas.
"Angkasa, makan dulu, ya?" Ajaknya dengan mengelus pelan rambut Angkasa.
Angkasa menggeleng lemas. "Gak mau," balasnya pelan.
"Ayok dong. Kalau gak makan nanti makin parah sakitnya," Jesslyn kembali membujuk.
Angkasa membuka matanya. Perlahan ia mendudukan dirinya dan menyandarkan kepalanya pada sandaran kasur. "Yaudah."
Jesslyn tersenyum puas. Tangannya beralih membawa bubur yang tadi sempat ia letakan di atas nakas. "Nih, buka mulutnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA | Bad Husband [PROSES REVISI]
Teen Fiction⚠FOLLOW SEBELUM BACA⚠ ⚠ PLAGIAT? HARAP MENJAUH!⚠ ⚠HARAP DIMAKLUMI. TYPO BERTEBARAN!⚠ || MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, JUDUL, DLL. ITU TIDAK DISENGAJA! || ••••• "Baby-nya jadi, Sa." "Maksudnya?" "Aku hamil." ••••• Tenta...