14. Baper!

5.8K 233 1
                                    

Typo tandain:v

Vote comentnya juga jangan lupa:)

"ANGKASA! JAUHIN TANGAN LO DARI TETE GUE!!!" Jesslyn berteriak dengan mata melotot penuh amarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ANGKASA! JAUHIN TANGAN LO DARI TETE GUE!!!" Jesslyn berteriak dengan mata melotot penuh amarah. Enak saja tubuh berharganya dipegang cowok lain begitu saja! Emang dirinya gadis apa?

Angkasa sontak menolehkan matanya kearah buah dada perempuan itu. Matanya melotot kaget, pantas saja dari tadi tangannya terasa sedang memegang benda kenyal dan empuk. Ternyata ini toh benda kenyal nan empuk tersebut.

Bukannya menjauhkan tangan nya dari sana, Angkasa malah menepuk-nepuk dada Jesslyn pelan. Matanya menatap perempuan itu polos.

Jesslyn kembali melotot. Dengan cekatan membuang kasar tangan Angkasa dari sana. "ANGKASA MESUM!!!" Teriakan maut kembali Angkasa dengar. Sungguh sangat memekikan telinga!

Angkasa memamerkan wajah watados nya. Cowok itu bangkit kemudian berjalan masuk ke rumah. "DADA LO GEDE!" Teriaknya sebelum benar-bebar masuk.

"ANGKASA GILA!!"

🍁

Dihari senin ini Angkasa beserta keempat teman-temannya berniat untuk membolos pelajaran. Namun, niat mereka tidak terkabulkan. Aksi mereka ingin membolos digagalkan oleh guru wanita yang bekerja sebagai guru BK dan guru Matematika.

Bu Seti. Guru yang dikenal karena ketegasan dan guru paling galak di sekolah ini. Berbadan gemuk, berkaca mata, dan yang paling pasti adalah janda beranak satu.

Sekarang ini, kelimanya sedang dihukum di bawah panas teriknya matahari. Hormat kepada tiang bendera sampai jam istirahat.

Satya melirik kanan kiri, memastikan ada atau tidak Bu Seti yang menjaga. Aman. Satya berniat kabur ke kantin. Seluruh tubuhnya sudah banjir akan keringat, tenggorokannya pun terasa kering.

Saat Satya memberi aba-aba untuk berlari, teriakan melengking masuk ketelinganya.

"MENCOBA LARI, HUKUMANNYA DITAMBAH SAMPAI PULANG!" Teriak Bu Seti dari atas sana.

Satya mendongak keatas. Di lantai dua terdapat Bu Seti yang sedang memerhatikan. Cowok itu cengengesan sendiri. "Enggak kok, Buset. Saya hanya pemanasan doang," balasnya juga dengan berteriak.

Perlu kalian ketahui, Angkasa dkk selalu memanggil Bu Seti dengan embel-embel 'Buset' tentu Satya lah yang pertama menamainya. Katanya sih biar simple.

Bu Seti menurunkan kaca matanya. Menatap Satya dengan mata sipit seolah tidak percaya dengan apa yang ia dengar. "Tidak usah alasan kamu! Cepat selesaikan hukumannya!" Kembalinya Bu Seti berteriak, kemudian pergi berlalu dengan memerintah salah satu anggota OSIS yang kebetulan lewat untuk menggantikannya menjaga.

Satya menggerutu. Tidak ayal dirinya mulai menyelesaikan hukuman tersebut.

Damar terkekeh melihat raut Satya. "Besok-besok jangan mau ngikutin apa kata BabangSat. Gini kan jadinya," ujarnya di sebelah telinga Satya.

ANGKASA | Bad Husband [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang