31. Tertarik

4.3K 173 2
                                    

Bel pertanda jam pertama terdengar nyaring di seantero sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pertanda jam pertama terdengar nyaring di seantero sekolah. Disaat itu pula, kelas XII IPS 3 yang tadinya ramai mendadak hening saat guru pelajaran masuk ke kelas tersebut.

Guru itu datang tidak sendiri, melainkan dengan seorang gadis cantik yang mengikutinya dari belakang.

Ibu Nina--guru Bahasa Inggris, menatap gadis itu dengan senyuman. "Silahkan, nak. Perkenalkan dirimu."

Gadis itu mengangguk dan tersenyum. Ia menatap semua teman kelas barunya. "Hai..., kenalin nama gue Queensha Raquella Anatasya. Kalian bisa panggil gue Queen, senang bertemu dengan kalian," ujar Queen memperkenalkan diri.

"Salam kenal Queen!!" Balas mereka serempak.

Bu Nina kembali menatap Queen. "Silahkan, kamu bisa duduk di kursi yang kosong itu," tunjuknya pada salah satu kursi kosong yang belum terisi satu orang-pun.

Queen mengangguk, lalu ia berjalan menuju tempat duduknya. Tempat duduknya tidak jauh dari lelaki yang menjadi pusat perhatiannya saat pertama kali masuk kelas. Ia melirik Angkasa dengan tersenyum tipis. Tentu Angkasa lah orang yang membuatnya tertarik.

"Menarik."

🍁

"JESSLYN!!"

Jesslyn menghela napas kasar saat mendengar teriakan melengking dari Lia. Perempuan itu mendengus, lalu menatap Lia bertanya. "Kenapa, sih?!" Tanyanya.

Lia tersenyum lebar. "Lo sensi amat sih, Jess. Lagian nih ya, gue punya berita hot buat lo!"

"Apa?"

"Kita punya pasangan baru, haha!" Perempuan itu melirik Sindi dan Fani sekilas.

Jesslyn melirik arah pandang Lia. "Maksud lo? Sindi sama Fani jadian?"

Jtak

"Bukan gitu! Lo kira mereka lesbian?" Balasnya setelah berhasil menjitak kening Jesslyn kuat. "Sindi sama Satya jadian. Fani sama Damar juga jadian. Gila gak sih!" Lanjut Lia berseru kuat.

"Hah?" Jesslyn masih diam mencerna apa yang Lia katakan. Setelah mengerti ia juga tersenyum puas. "Keren sih! Kita bisa diner pasangan kalau gini."

Jesslyn menatap Bian yang sedang menatapnya datar. Perempuan itu terkekeh sekilas. "Sorry, Bi. Lagian, kapan sih lo punya pasangan? Jomblo mulu dari orok," ujarnya pada Bian yang terdiam dengan wajah datarnya.

Bian mendengus, ia beranjak dari duduknya kemudian mengelus rambut Jesslyn pelan. "Pacaran itu zina, mending langsung nikah kayak lo!" Setelah berucap, Bian berlalu keluar dengan tangan yang dimasukan ke dalam saku celana.

ANGKASA | Bad Husband [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang