ANGKASA | Bad Husband [PROSES REVISI]

36. Berkunjung

Siang ini Angkasa membawa istrinya pergi ke dokter kandungan untuk cek kandungannya. Tadi setelah pulang sekolah, Angkasa membujuk sang istri pergi dengan alasan ingin mengetahui sejak kapan Jesslyn hamil.

Jesslyn yang awalnya ogah-ogahan, jadi mau
karena kepo juga dengan kandungannya.

Saat ini Jesslyn sedang diperiksa oleh dokter Diandra, dokter cantik yang waktu itu merawat Jesslyn saat perempuan itu sakit dan dirawat di rumah sakit. Kalian masih ingat, kan?

"Bagaimana, dok? Dan... sejak kapan istri saya mengandung?" Tanya Angkasa setelah melihat dokter Diandra yang selesai periksa kandungan istrinya.

Dokter Diandra duduk di tempat duduknya, diikuti Jesslyn yang juga ikut duduk di samping Angkasa.

"Alhamdulillah, baby-nya sehat," balas dokter Diandra membuat keduanya tersenyum bahagia. "Tapi jangan bahagia dulu. Janin yang dikandung Mbak Jesslyn sangatlah rentan terjadi sesuatu, hal tersebut dikarenakan faktor usia. Selain itu, kandungannya juga masih berusia dua minggu. Jadi Mbak harus menjaga kandungannya dengan baik ya. Mas nya juga, jangan biarin istrinya bekerja yang berat-berat," lanjut dokter Diandra.

Angkasa mengangguk lalu tersenyum manis. "Iya, dok. Terimakasih... kalau gitu kita pamit."

"Iya, hati-hati."

🍁

"Kamu denger kan apa kata dokter tadi?" Angkasa bertanya sembari menatap jalanan.

Tanpa ragu Jesslyn mengangguk. "Denger," jawabnya.

"Inget, jangan ngelakuin hal yang berat-berat," lanjut Angkasa.

Jesslyn mendengus kasar, tangannya menggeplak paha Angkasa sedikit keras. "Kamu bawel, Sa!" 

Angkasa meringis pelan, ia mengusap paha yang tadi sempat Jesslyn geplak. "Aku cuma ngingetin, by."

"Aku juga inget, Angkasa...," karena geram, Jesslyn memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Iya, aku takut aja kamu gak lakuin apa kata dokter," balas cowok itu dengan mengelus surai hitam istrinya pelan.

Jesslyn menepis kasar tangan Angkasa yang mengelus rambutnya. "Emang kamu pernah liat aku ngelanggar?" Tanya wanita itu, matanya menatap Angkasa sinis, bibirnya terangkat sebelah.

"Enggak gitu, sayang...."

"Terus apa?"

Angkasa terdiam.

"Nah kan gabisa jawab. Udah deh, aku males sama kamu!"

Setelah itu, keduanya diam dengan pikiran masing-masing. Angkasa yang ingin ngomong tapi takut istrinya kembali marah. Dengan Jesslyn yang kesal kepada Angkasa.